Mohon tunggu...
Angeline Agatha Mardiancia
Angeline Agatha Mardiancia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Murid

Hi!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Diri Melalui Sejarah

23 Maret 2024   00:25 Diperbarui: 23 Maret 2024   00:26 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
catatan sejarah/dokpri

Pelajaran sejarah  merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari oleh seluruh pelajar di Indonesia. Sejarah sendiri berasal dari Bahasa Arab sǎjaratun yang berarti pohon. Sejarah diibaratkan sebagai pohon karena mencakup pertumbuhannya dari akar, kemudian batang, ranting, dan daun. Hal tersebut mencangkup peristiwa atau proses yang terjadi pada pohon dan waktu atau proses pertumbuhan pohon dari akar sampai daun.

Dalam perumpamaan tersebut, dapat diartikan bahwa sejarah merupakan silsilah atau peristiwa yang benar-benar terjadi dimasa lampau. Sebuah peritiswa yang jelas adanya, dipelajari dari akar terjadinya peristiwa tersebut (latar belakang atau awal mulanya muncul), hingga pada pengaruhnya dimasa sekarang atau dimasa yang akan datang. Peristiwa sejarah ditandai dengan peristiwa yang penting (berdampak pada sekitar atau dunia), kejadian yang benar-benar terjadi dimasa lalu, dan hal tersebut dapat dibuktikan melalui proses penelitian. Dengan mempelajari sejarah kita dapat memahami peristiwa-peristiwa dimasa lampau yang membentuk dunia saat ini.

Tidak hanya itu saja, dengan adanya sejarah, kita dapat memahami akar kebudayaan Indonesia dan tahu akan perjuangan para pahlawan unntuk membentuk dan memperjuangkan negaranya atau membentuk identitas negara. Dengan ini, kita sebagai pelajar dapat melihat kembali seluruh peristiwa yang telah terjadi dan dapat menganalisis peristiwanya, lalu dapat menginterpretasikannya kedalam kehidupan sehari-hari. Hal ini penting untuk dilakukan agar kita tidak mengulangi kesalahan dimasa lampau, dan dapat berkembang setelah memperlajari peristiwa sejarah. Tidak hanya itu saja, kita sebagai penerus bangsa dapat melestarikan kebudayaan Indonesia, melalui analisis sejarah.

Saat saya berada dibangku SMA, materi yang pertama kali diperkenalkan adalah peristiwa kemerdekaan Indonesia. Materi tersebut diawali dengan cara menganalisis dan cara berpikir sejarah. Pengenalan materi yang mendalam membangun cara berpikir sejarah yang analis dan detail. Dalam materi ini  saya mempelajari seluruh ruang lingkup proklamasi kemerdekaan, dan jadi paham alur dari proklamasi kemerdekaan.

Sejak saya belajar sejarah, saya memperoleh banyak sekali informasi mengenai berbagai peristiwa yang terjadi di Indonesia, maupun luar negeri. Saat saya duduk dibangku kelas 11, saya mempelajari awal mula lahirnya rasa nasionalisme yang terjadi di India. Pada saat itu, antar masyarakat India merasa penderitaan yang sepenanggungan, sehingga mereka bersatu untuk membela negerinya dan masyarakat yang berada di lingkungan tersebut. Dari pelajaran ini saya sadar bahwa rasa nasionalis itu masih sangat dibutuhkan di zaman apapun dan kapanpun itu.

Kemudian saat saya kelas 12, salah satu materi yang disajikan adalah pengaruh IPTEK dimasa kini. Materi tersebut membawa saya kembali pada materi revolusi industri, dimana saat itu mesin baru pertama kali ditaklukan. Lalu saya menghubungkannya dengan selurh teknologi yang sudah tersebar dan semua teknologi tersebut ada untuk mempermudah pekerjaan manusia. Dari materi ini saja, saya dapat melihat proses perubahan dan perkembangan yang memiliki banyak sekali dampak baik pada bidang ekonomi, pendidikan, sosial-budaya, dan lain sebagainya.

Seluruh manfaat ini tidak hanya didapatkan dari materi yang diberikan saja. Namun kita sebagai pelajar juga bisa menginterpretasikan hal-hal yang positif kedalam kehidupan sehari-hari. Salah satu yang paling penting adalah cerminan para pejuang, rasa semangatnya dan daya juang yang tinggi, patut di contoh oleh setiap siswa. Melalui pelajaran sejarah, kita bisa mengapresiasi setiap perjuangan para pahlawan, sehingga Indonesia yang sekarang dapat terjadi.

Terkadang sebagai pelajar, sering kali meremehkan pelajaran sejarah. Padahal, pelajaran sejarah merupakan pelajaran yang perlu kita pelajari agar kita tahu asal kita dari mana, dan seluruh manfaat yang sudah saya jelaskan diatas. Dari mempelajari sejarah juga dapat meningkatkan literasi kita loh! Namun, hambatan pelajar adalah bagaimana cara kita untuk memiliki keniatan dalam belajar sejarah?

Mengutip dari John Dalberg-Acton mengatakan bahwa, “Sejarah bukanlah beban ingatan melainkan penerangan jiwa”. Kutipan tersebut dapat membuka pikiran kita sebagai pelajar bahwa dengan belajar sejarah, banyak sekali hal istimewa yang dapat kita peroleh. Karena selama ini masih banyak sekali siswa yang menganggap sejarah hanya sebatas hafalan. Nyatanya, mempelajari sejarah memiliki banyak keuntungannya loh!

Salah satunya adalah kita bisa melihat outcome dari perbuatan yang pernah dilakukan, sehingga kita tidak mengulanginya lagi dimasa depan. Kemudian kutipan tersebut juga dapat kita pahami bahwa sejarah bukan sebuah hafalan. Melainkan sebuah pengalaman nyata yang dapat kita pelajari agar kita dapat mengambil langkah yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan mempelajari sejarah kita dapat tercerahkan untuk mengambil sebuah keputusan berdasarkan peristiwa dimasa lampau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun