Perkenalkan nama saya Angelina Permatasari Waluyo Putri  Nomor Induk Mahasiswa 21050754004, dari Universitas Negeri Surabaya. Sebagai mahasiswa Program Studi S1 Teknik Mesin saya diwajibkan mengikuti program praktik kerja lapangan untuk memenuhi mata kuliah wajib 20 sks, yang bertujuan untuk mendapatkan pengalaman bekerja selama magang. Disini saya berkesempatan mendapatkan tempat magang di PT. Industri Kereta Api (Persero) Madiun divisi Riset dan Pengembangan selama dua bulan dan Fabrikasi selama dua bulan magang yang ditempuh selama 4 bulan mulai tanggal 29 Januari sampai 31 Mei 2024.
Menurut saya, magang adalah sebuah kesempatan berharga untuk mengimplementasikan pengetahuan teoritis yang didapatkan selama perkuliah ke dalam dunia kerja. Ini adalah waktu di mana seorang mahasiswa dapat belajar dengan cara yang praktis, memperluas jaringan profesional, dan mengeksplorasi minat karir tertentu. Sebelum memulai magang perlu mempersiapkan beberapa hal antara lain, ada proposal pengajuan magang, mempersiapkan CV pribadi dan surat pengantar dari kampus. Setelah itu dilakukan wawancara di Industri untuk memilih minat dan penempatan selama kegiatan magang akan dilaksanakan. Setelah diterima maka akan ada briefing terkait kegiatan selama magang, tata terbit dan aturan magang selama di Industri. Pada hari pertama magang mahasiswa diperkenalkan dengan lingkungan kerja dan rekan sesama divisi. Mahasiswa mendapatakan fasilitas untuk memahami alur produksi kereta api, mulai dari desain, teknologi, perakitan, pengujian, realisasi part, assembly, hingga masuk part akhir yaitu finishing.
Selama magang di PT. INKA (Persero) Madiun,saya ditempatkan di divisi Riset dan pengembangan dibagian transportasi selama dua bulan,  di divisi Riset dan pengembangan dengan mentor bernama Bapak Rahardian Titus yang merupakan manager pengembangan dibabagian transportasi kereta.  Dibagian pengembangan transportasi kereta api saya berkesempatan untuk memepelajari terkait  standarisasi dalam  perkeretaapian. Ada pun standarisasi yang dipelajari tersebut antara lain
- standar tata cara pengujian gerbong,
- standar tata cara pengujian dan sertifikasi kelaikan peralatan khusus,
- standar spesifikasi Teknik kereta dengan penggerak sendiri,
- standar teknis peralatan khusus,
- standar spesifikasi teknis kereta ditarik lokomotif,
- standar spesifikasi Teknik kereta jalur kereta api, dan
- standar spesifikasi teknis lokomotif,
- Â serta peraturan mentri perhubungan.
Tugas pertama saya di divisi riset dan pengembangan kereta yaitu pembuatan Inspection and Test Plan (ITP) pintu kereta api jenis single life sliding plug yang merupakan jenis produksi pintu kereta terbaru yang dikerjakan oleh PT INKA (Persero) Madiun. Pada proses pembuatan ITP pintu kereta single life sliding plug yang pertama pemilihan jenis bahan, kedatangan barang menyiapkan alat yang akan digunakan serta melihat standart spesifikasi teknis yang tertaut dalam dokumen. Selanjutnya spesial proses meliputi welding, sub assembly, dan main assembly, lalu dilakukan pengujian  dilanjutkan ke proses painting lalu menuju ke finishing untuk dilakukan final inspection. Setelah selesai pembuatan tugas ITP diserahkan ke mentor untuk pengecekan tugas setelah dicek dan selesai. lalu pindah ke Divisi Fabrikasi
Dalam kegiatan magang selanjutnya saya ditempatkan di divisi fabrikasi bagian perakitan timur (PRKT). Dibagian divisi PRKT ini di damping Bapak Suyono sebagai mentor yang merupakan manager di bagian perakitan timur. Pada kegiatan magang divisi Fabrikasi saya berkesempatan untuk mempelajari poroses alur produksi kereta 612, Kereta Cepat Indonesia (KCI), dan Kereta Cepat Merah Putih (KCMP).  Pada produksi kereta tersebut saya difokuskan untuk mengikuti proses kereta 612 jenis K1 maupun K3 dibagian Carbody. Mulai dari carbody proses pemasangan jig untuk meletakkan underframe agar setara dengan pengukuran tinggi dan lebar kereta, lalu proses pemasangan end wal yang digunakan untuk meletakkan pintu dan disambungkan ke bagian underframe agar melekat dengan menggunakan las TIG. Setelah end wall terpasang dilakukan proses pemasangan side wall sisi bagian cendela lalu dilakukan pemasangan turn buckle guna untuk menarikan side wall agar lebar dan tinggi sesuai dengan dokumen yang ada dan dilas dengan menggunakan las GMAW. Setelah side wall terpasang ada proses pemasangan roof untuk membentuk body kereta yang terakhir. Selanjutnya memasuki proses reforming yang secara garis besar digunakan untuk pengecekan dimensi dan memasang chumber. Proses terakhir dibgian perakitan timur yaitu proses reperakhir untuk pemasangan breket dan pengelesan ke seluruh bagian serta dilakukan reforming ulang.
Demikian rangkaiaan proses magang yang telah saya lakukan di PT.INKA (Persero) Madiun semoga bermanfaat bagi pembaca sekian dan terimakasih.
