Mohon tunggu...
Angelina Marita
Angelina Marita Mohon Tunggu... Psikolog - Univ airlangga

Senang mencoba hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatnya Angka Pengangguran yang Disebabkan Minimnya Lapangan Pekerjaan di Era Bonus Demografi

22 Agustus 2023   23:13 Diperbarui: 17 Mei 2024   01:02 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengangguran yaitu masalah makro ekonomi yang berkaitan dengan manusia dan masuk dalam kategori masalah yang sulit bagi semua masyarakat. Hilangnya pekerjaan ini membuat penurunan standar hidup dan tekanan psikologis. Untuk itu tidak heran jika pengangguran selalu menjadi pembahasan yang sering dibahas dalam politik. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), dalam indeks ketenagakerjaan pengangguran yaitu penduduk yang sedang tidak bekerja namun sedang mencari pekerjaan atau bersiap untuk memulai usaha baru atau sudah mendapatkan pekerjaan namun belom bekerja.

 Bonus demografi merupakan keuntungan ekonomi yang disebabkan dependency ratio akibat penurunan kematian bayi dan fertlitas (kelahiran) jangka panjang. Penurunan proporsi penduduk usia muda (0-14 tahun) serta besarnya proporsi penduduk produktif (15-64 tahun) mengurangi biaya investasi untuk memenuhi kebutuhan mereka, sehingga biaya ini dapat dialihkan kegunaanya untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan keluarga. Di Indonesia bonus demografi akan dicapai kira-kira ditahun 2020-2035. Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk kurang lebih 237 juta jiwa adalah negara dengan urutan no 4 di dunia dalam jumlah penduduknya. Struktur penduduk Indonesia mulai berubah dari jumlah penduduk muda (˂ 15 tahun) yang banyak menuju ke jumlah penduduk produktif (15-64 tahun). Indonesia mulai masuk ke era transisidemografi atau perubahan struktur penduduk dan kemudian akan masuk ke era bonus demografi. Bonus demografi di Indonesia yang akan terjadi ditahun 2020-2035 diharapkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga Indonesia akan mendapatkan keuntungan. Apabila pemanfaatan bonus demografi tidak berjalan dengan baik, maka Indonesia akan mendapatkan malapetaka. Sebagai negara dengan penduduk 237 juta jiwa dan no 4 terbanyak di dunia, tidak dapat dipungkiri bahwa modal manusia di Indonesia sangat besar. Modal manusia yang sangat besar ini harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk membangun Indonesia. Karena sejak tahun 2015 indonesia mulai masuk ke era demografi yang mana banyak penduduk di usia produktif sehingga tenaga kerja meningkat. Tenaga kerja yang jumlahnya meningkat ini dapat dimanfaatkan apabila mereka terdidik, terampil,, sehat dan ada lapangan pekerjaannya. Pemerintah Indonesia sedang memacu pendidikan dan keterampilan pemuda-pemuda Indonesia yang nanti di tahun 2020-2035 mereka akan menjadi tenaga kerja. Pemerintah telah menetapkan wajib belajar selama 12 tahun, jaminan kesehatan BPJS, kartu prakerja, KIP, program KB, dan lain sebagainya. Selain itu, individu-individu Indonesia mulai kreatif dengan membuka lapangan pekerjaan sendiri di sektor ekonomi atau industry kreatif. Perempuan yang semakin berpendidikan serta suksesnya program KB turut meramaikan pasar kerja yang ada.

 Jika semua berjalan dengan baik, maka Indonesia akan memperoleh manfaat dari bonus demografi. Penduduk produktif yang jumlahnya banyak mempunyai pekerjaan, baik laki-laki atau perempuan mereka secara maksimal dapat menghidupi diri mereka sendiri serta dapat menanggung produktif yang non produktif. Hal itu membuat mereka memperoleh penghasilan yang berlebih sehingga nantinya penghasilan tersebut dapat diinvestasikan untuk hal lain seperti pendidikan, peningkatan kesehatan, dan usaha-usaha yang dapat mendatangkan penghasilan lain.

Faktor-faktor diatas merupakan faktor yang mempengaruhi lapangan pekerjaan di era bonus demografi. Oleh karena itu, kita harus mengoptimalkan berbagai faktor yang telah disediakan oleh pemerintah. Marilah bersama-sama memanfaatkan faktor tersebut agar angka pengangguran menjadi berkurang dan tenaga kerja menjadi lebih terdidik, terlatih, dan professional.

DAFTAR PUSTAKA

http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar/article/view/44/40

https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=meningkatnya+pengangguran+yang+disebabkan+oleh+bonus+demografi&btnG=#d=gs_qabs&t=1692664489719&u=%23p%3DnIBBg12LEsQJ (Jurnal Lemhannas RI 9 (2), 83-100, 2021)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun