Mohon tunggu...
Angelina  Harli
Angelina Harli Mohon Tunggu... Lainnya - seorang mahasiswa dan grafolog

Psikologi | Fotografi | J-Lit | Sastra | Grafologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Habis Gelap Terbitlah Terang

19 April 2017   02:51 Diperbarui: 19 April 2017   02:57 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah Gelap Terbitlah Terang. Setelah masa masa penuh masalah dan rintangan, pasti selalu akan ada jalan keluar serta hari ketika masa masa itu berakhir. Namun, bisakah kita hanya berpegang teguh dan percaya pada perkataan itu tanpa berbuat apa-apa?

Raden Adjeng Kartini atau yang sering disapa Kartini adalah sosok wanita yang harus menerima nasib bahwa wanita harus dipingit dan tidak bisa melanjutkan studi . Perkembangan budaya di Jawa waktu itu mengharuskan begitu sehingga Kartini menganggapnya sebagai penghambat kemajuan para wanita. Hal itu disebut masa-masa gelap atau sulit dalam hidupnya, namun setiap orang memiliki masa-masa sulit yang berbeda-beda dan tidak semuanya sama.

Ia berjuang selama hidupnya untuk menegakkan ajaran bahwa perempuan juga berhak dan mempunyai hak yang sama dengan laki-laki untuk bersekolah dan menempuh pendidikan seterusnya, memang tidak mudah, namun karena perjuangan kerasnya , beliau berhasil menegakkan ajarannya dengan mendirikan sekolah sendiri. Apakah hal itu adalah hal yang mudah? Tentu saja tidak. Ia harus dijodohkan oleh seseorang yang tidak ia cintai, namun untungnya ia di-ijinkan mendirikan sebuah sekolah khusus perempuan. Dengan di-dirikannya sekolah tersebut, otomatis pendirian untuk  para perempuan supaya dapat menempuh pendidikan mulai diluruskan.

Para perempuan yang tadinya ditakdirkan untuk hanya menjadi pengurus rumah atau ibu rumah tangga seumur hidupnya kini sudah berubah dengan dibukanya pendidikan untuk mereka. Hal itu merupakan titik terang bagi Kartini dan seluruh perempuan di Indonesia tentu saja.

Apa yang dilalui Kartini tentu sangat tidak mudah, terlalu banyak rintangan dan perjuangan yang harus dilewati Kartini baik yang tertulis dalam sejarahnya maupun yang tidak. 

Seperti halnya dalam kehidupan sekarang, seharusnya kita mencontoh Kartini dengan semboyannya itu. Kita harus mengerti bahwa dalam hidup ini tidak ada yang praktis, semua harus dilalui melalui banyak perjuangan dan pengorbanan. Namun hasil tidak akan pernah mengkhianati usahanya, baik itu menjadi sebuah penghargaan atau pelajaran bagi kita.

Maka itu sudah sepantasnya kita selalu berjuang untuk melihat titik terang dalam hidup yang akan menyudahi segala kegelapan hidup itu.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun