Seperti yang bisa kami ketahui sekarang, virus corona (covid-19) sudah terinfeksi dan sudah tersebar di lebih dari 156 negara, dengan 785.777 kasus yang sudah terkonfirmasi di seluruh dunia dan dengan 1414 kasus di Indonesia.
Sampai sekarang pun angka positif corona semakin lama semakin naik. Dan pada waktu waktu sekarang adalah waktu dimana banyak sekali orang yang akan pulang kampung untuk merayakan hari tahun baru idul fitri.
Akan tetapi pandemi corona ini belum terselesaikan dan tentu ada berkemungkinan untuk semakin berkembang dan angkanya semakin bertambah. Namun banyak sekali orang yang memaksakan diri untuk mudik, dengan berbagai alasan. “Pekerjaan ditunda / ditiadakan, mending pulang” dll.
Haruskah Mudik?
Mudik sudah menjadi salah satu tradisi yang dilakukan orang orang di kota terutama di DKI Jakarta, setiap tahun pada saat sudah mendekati Idul Fitri orang orang berbondong untuk mudik dan kembali ke kampungnya sendiri.
Akan tetapi pada saat seperti ini, masih harus dipikirkan haruskah kita mudik, atau sebaiknya tinggal sama terlebih dahulu disini dan tidak mudik terlebih dahulu?
Presiden dan Pemerintah pun masih memikirkan apakah harus melarang mudik atau biarkan pulang saja. Apapun keputusan Presiden nanti, pastinya kita harus menerimanya. Tapi jika dipikirkan dengan baik, lebih baik jangan mudik terlebih dahulu, jika kami mudik tanpa memikirkan konsekuensinya, tentu kasus corona ini akan susah diselesaikan dan akan semakin lama kasus ini beredar.
Alasan untuk tidak mudik terlebih dahulu
Berdampak kepada sanak keluarga
Pikirkan baik baik, jika orang orang pulang sekarang tanpa mengetahui apakah kita sudah terkena corona atau tidak, akan berdampak kepada keluarga mereka di kampung sana, pikirkan orang tua, suami / istri dan anak disana, apakah tidak kasihan jika mereka terkena virus itu juga?
Potensi penyebaran virus meningkat
