Mohon tunggu...
Angelina Collin
Angelina Collin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi Dance dan Melukis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Apakah Overthinking Berpengaruh pada Pola Makan Remaja?

2 Juli 2024   14:39 Diperbarui: 2 Juli 2024   14:51 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Menurut kalian, apakah overthinking mempengaruhi pola makan remaja? Kali ini kita akan membahas mengenai hal tersebut. Overthinking memiliki beberapa dampak, termasuk membuat pikiran lelah, mencegah berpikir positif dan produktif, memicu kecemasan dan depresi, serta mempengaruhi pola tidur dan nafsu makan. Meskipun demikian, overthinking sering kali sulit dihindari di kalangan remaja.

Beberapa penyebab overthinking pada remaja meliputi perasaan insecure, ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap sesuatu, terlalu memikirkan pendapat orang lain, masalah hubungan asmara, tekanan akademik, dan kekhawatiran tentang masa depan. Dari wawancara dengan beberapa remaja mengenai overthinking dan pengaruhnya terhadap pola makan, diketahui bahwa overthinking memang dapat mempengaruhi nafsu makan mereka.

Menurut mereka, overthinking sering membuat kehilangan fokus terhadap hal-hal baik di lingkungan sekitar maupun terhadap diri sendiri. Pikiran negatif sering kali muncul, membuat mereka menilai diri sendiri dengan buruk. Beberapa faktor yang memicu overthinking termasuk perasaan takut saat membuat keputusan, takut mengecewakan orang lain, dan kurangnya rasa percaya diri. Saat mengalami overthinking, nafsu makan sering kali menurun hingga tidak makan seharian karena pikiran yang berlebihan. Saat overthinking, mereka sering tidak merasa lapar dan tidak menyentuh makanan apapun, bahkan cenderung tidak memikirkan diri sendiri.

Selain itu, overthinking dapat menyebabkan stres kronis yang berakibat pada gangguan sistem pencernaan, sehingga memperburuk nafsu makan. Remaja yang mengalami overthinking juga cenderung mengonsumsi makanan tidak sehat atau junk food sebagai bentuk pelarian dari stres, yang pada akhirnya berdampak buruk pada kesehatan mereka secara keseluruhan.

Bagi remaja, overthinking adalah hal yang wajar dan sering dihadapi oleh banyak orang. Karena itu, jika overthinking mulai menyerang, ada beberapa cara untuk mengalihkannya, seperti beraktivitas yang menyenangkan, melakukan hobi seperti menari, merajut, bermain game, berolahraga, atau meditasi. Jika masih kesulitan, tidur bisa menjadi salah satu cara mengatasi overthinking.

Ketika overthinking mempengaruhi pola makan, cobalah makan sedikit demi sedikit. Pilih makanan yang bergizi dan mudah dicerna, seperti buah-buahan, sayuran, dan protein ringan. Jika masih kesulitan, berbicara dengan orang terdekat bisa membantu, karena mereka mungkin bisa memberikan saran yang baik dan dukungan emosional. Selain itu, berkonsultasi dengan ahli gizi atau psikolog dapat membantu remaja dalam mengatasi masalah overthinking dan menjaga pola makan yang sehat.

Referensi

8 Cara Mengatasi Overthinking agar Hidup Tenang - Hello Sehat

Pengaruh Overthinking terhadap Kesehatan Mental dan Fisik Anak Remaja (republika.co.id)

Pentingnya Mengendalikan Overthinking pada Remaja (1) - Inspirasi Muslimah (rahma.id)

Overthinking - Tanda, Penyebab, dan Cara Mengatasinya | Halodoc

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun