Percaya diri merupakan kunci utama untuk seseorang dapat mencapai kesuksesan dan menghadapi tantangan dengan baik. Salah satu metode yang sering orang sampaikan mengenai cara agar dapat merasa percaya diri adalah self talk. Self talk bukanlah sekedar obrolan dalam pikiran atau berbicara sendiri seperti orang gila. Self talk ini dapat menberikan pengaruh terhadap kepercayaan diri dan bisa memberikan dampak positif atau negatif, tergantung bagaimana cara kita mengelolanya.
Apa itu self talk?
      Self talk merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris, self yang berarti diri sendiri dan talk adalah berbicara. Sehingga dapat diartikan bahwa self talk adalah keadaan dimana seseorang melakukan dialog dengan diri sendiri secara sadar. Sadar atau tidak, sebenarnya setiap orang pasti pernah berbicara dengan diri sendiri. Namun, yang sering diucapkan banyak orang adalah hal-hal negatif tentang dirinya, misalkan saat gagal mencapai sesuatu, ada sebagian orang yang merutuki dirinya seperti berkata "aku payah, masa gini aja gak bisa" atau "aku adalah orang yang gagal." Nah, self talk yang akan kita bahas disini adalah pemberian afirmasi yang positif pada diri sendiri. Bradley (2016) menyatakan bahwa teknik self talk adalah suatu teknik yang dapat digunakan untuk menyangkal keyakinan yang tidak masuk akal dan mengembangkan pikiran yang lebih sehat dan menghasilkan self talk positif. Biasanya, banyak yang melakukan self talk ini di pagi hari setelah bangun tidur serta sebelum melakukan aktivitas, berguna untuk memberikan kekuatan dan membangun semangat untuk menjalani hari.
Kenapa sih self talk ini kadang tidak memberikan hasil yang positif?
      Mungkin kalian banyak yang sering menonton video atau artikel yang menyarankan untuk melakukan afirmasi positif di pagi hari, mengatakan hal-hal baik tentang dirinya. Namun, banyak orang yang mengatakan bahwa afirmasi positif yang dikatakan setiap pagi itu tidak memberikan dampak positif pada dirinya. Ada sebagian orang yang merasa bahwa melakukan self talk merupakan hal yang sia-sia dan justru membuat orang itu merasa tidak nyaman. Mengapa demikian?
       Self talk ini dapat bekerja pada sebagian orang karena mereka sudah mempercayai hal-hal yang mereka katakan. "Saya memang percaya kepada diri saya bahwa saya mampu menghadapinya," atau "saya memang percaya bahwa saya merupakan orang yang percaya diri," tetapi mereka butuh diingatkan lagi untuk dapat meningkatkan semangat mereka. Nah, permasalahannya banyak orang yang kurang percaya kepada dirinya sendiri dan mengatakan afirmasi tersebut, akan cenderung memberikan rasa yang tidak nyaman karena mereka sudah terlanjur untuk merendahkan dirinya dan merasa bahwa afirmasi tersebut hanyalah bullshit.
      Ada science yang mengatakan bahwa otak kita itu membutuhkan bukti untuk dapat meyakinkan kita atas suatu fakta. Misalnya, teman kita bercerita suatu hal yang sebenarnya sudah kita ketahui faktanya namun teman kita berkata yang tidak sesuai apa yang kita ketahui, pasti kita sering berpikir "ah, masa sih?" hal ini dikarenakan otak kita tidak dapat memberikan bukti mengenai fakta yang kita dengarkan tadi. Sama halnya dengan afirmasi positif ini. Kita dapat melakukan self talk setiap pagi seperti "aku cantik," "aku percaya diri," "aku bisa melakukan semua itu," tapi kita tidak bisa mempercayai hal itu, ya karena otak kita membutuhkan sebuah bukti.
      Contoh kecil bukti yang masuk ke otak kita dapat meyakinkan kita tentang afirmasi positif yang kita ucapkan adalah saat kita mengatakan bahwa kita kaya, kita mempunyai banyak duit, kita tidak kesulitan mengenai ekonomi di pagi hari, namun saat kita beraktivitas di siang hari kita malah menghabiskan uang yang kita miliki untuk hal-hal yang tidak berguna dan saat kita melihat isi dompet dan saldo rekening kita yang ternyata tinggal 20 ribu. Otak kita tentu menyerap bukti dari isi dompet dan saldo rekening kita dan menarik kesimpulan bahwa sebenarnya kita bukanlah orang yang kaya, dan kita tidak mempunyai duit. Contoh lainnya adalah saat kita mengikuti perkumpulan keluarga besar, tiba-tiba ada kerabat yang sudah lama tidak bertemu dengan kita mengatakan "kamu gendutan ya sekarang," jika otak kita mengambil informasi tersebut secara negatif, otomatis membuat kita merasa insecure dan afirmasi positif yang kita ucapkan setiap pagi tentu membuat kita muak karena tidak merasakan manfaatnya.
Â
Beberapa tips agar self talk dapat memberikan manfaat
      Semua orang tentu ingin merasakan dampak positif dari self talk. Namun, self talk bukanlah sekedar ucapan yang harus kita katakan, self talk baru dapat kita rasakan jika kita juga harus melakukan action yang jelas agar apa yang kita percayakan menjadi kenyataan. Bagaimana sih caranya agar self talk ini memberikan dampak yang positif kepada kita?
- Melakukan apa yang kita afirmasikan.
Banyak orang yang tidak merasakan dampak positif dari self talk ini karena hanya mengandalkan self talk dan tidak melakukan tindakan. Setiap pagi mengatakan, "aku bisa menghadapi masalah ini" tetapi tidak mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah tersebut tentu membuat afirmasi yang kita ucapkan tidak menjadi nyata. Contoh kedua, kita mengatakan bahwa "saya kaya dan mempunyai banyak uang," namun disisi lain kita tidak menyisihkan uang untuk kita tabung dan malah dibelanjakan untuk hal-hal yang tidak berguna, maka hasilnya akan sama saja dan kita merasa afirmasi tersebut adalah hal yang sia-sia dilakukan. Self talk baru dapat bekerja dengan baik apabila didukung dengan tindakan untuk mewujudkan apa yang kita ucapkan, jangan hanya bergantung kepada self talk dan tidak melakukan apa-apa. - Selalu bersyukur
Hal selanjutnya yang bisa kita lakukan adalah bersyukur. Bersyukur merupakan salah satu tindakan yang sebenarnya sederhana namun memiliki dampak yang luar biasa kepada kita. Dengan bersyukur, kita fokus pada hal-hal baik yang sudah kita miliki, bukan pada apa yang kurang atau belum tercapai. Namun, rasa syukur ini bukan hanya sekedar mengutarakan rasa syukur kita, tetapi lebih kepada apa yang betul-betul kita rasakan dan jangan dipaksakan. Mulai dari hal sederhana seperti masih merasakan makanan yang enak, layak, dan bergizi atau masih diberikan tempat tinggal yang nyaman untuk kita selalu mengucapkan rasa syukur tersebut. Kita adalah magnet dari segala yang kita ucapkan dan perbuat, sehingga jika kita selalu menerapkan rasa syukur ini, otomatis akan banyak hal-hal yang dapat kita rasakan agar dapat merasa bersyukur. - Menjauhi orang-orang yang toxic
Lingkungan juga memberikan dampak yang besar untuk keberhasilan self talk ini. Jika kita berada dalam lingkungan yang negatif, self talk akan dirasa sulit untuk dilakukan. Komentar negatif dari lingkungan sosial dapat menimbulkan keraguan terhadap afirmasi positif yang diucapkan kepada diri sendiri. Misalnya, kita mengatakan bahwa, "aku mampu untuk melakukannya," namun orang disekitar kita berkata bahwa, "kamu tidak mampu melakukannya," otomatis otak kita akan pesimis dan merasa bahwa kita tidak bisa melakukannya. Sehingga, yang dapat kita lakukan adalah menjauhi orang-orang yang selalu memberikan komentar yang negatif dan tidak membangun untuk kita, menjauhi orang yang tidak memberikan benefit kepada kita, menjauhi orang-orang yang toxic, agar self talk dapat bekerja dengan baik dan kita juga tidak memberikan energi yang negatif ke orang sekitar.