Mohon tunggu...
Angelika S Veronika Sitorus
Angelika S Veronika Sitorus Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Kristen Indonesia Program Studi Ilmu Politik

Be strong and courageous. Do not be afraid or terrified because of them, for the Lord your God goes with you; he will never leave you nor forsake you✨❤️‍🔥.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemecahan Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup Prospektif dalam Lingkungan Indonesia

27 Oktober 2024   07:21 Diperbarui: 27 Oktober 2024   07:47 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dengan tanggung jawab yang lebih terfokus, masing-masing kementerian bisa meningkatkan efisiensi dalam menggunakan sumber daya manusia, finansial, dan

Pemecahan antara Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup memiliki beberapa potensi dampak yang signifikan terhadap pengelolaan lingkungan di Indonesia, baik dari sisi keuntungan maupun tantangan.Dengan pemisahan ini, kedua kementerian dapat lebih fokus pada bidangnya masing-masing. Kementerian Kehutanan bisa lebih terkonsentrasi pada pengelolaan dan konservasi hutan, sementara Kementerian Lingkungan Hidup dapat mengurusi isu-isu lebih luas terkait polusi, perubahan iklim, dan kualitas lingkungan hidup.

Pemecahan ini bisa menguatkan regulasi karena setiap kementerian bisa fokus membuat kebijakan yang lebih detil dan tepat sasaran. Kementerian Lingkungan Hidup bisa memperketat aturan terkait emisi dan polusi, sementara Kementerian Kehutanan bisa berfokus pada kebijakan reboisasi, pemantauan lahan, dan pencegahan kebakaran hutan.

Pemisahan ini dapat memunculkan perbedaan kebijakan antara dua kementerian. Misalnya, kebijakan kehutanan yang pro-eksploitasi hutan untuk sektor ekonomi mungkin bertabrakan dengan kebijakan lingkungan hidup yang mengutamakan perlindungan ekosisten.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun