Mohon tunggu...
Angelika Priyaning
Angelika Priyaning Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Diploma

Saya adalah Mahasiswa Diploma 3 Bahasa Mandarin Sekolah Vokasi UNS

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Berada di Zona Nyaman, tetapi Tidak Nyaman?

9 November 2023   00:25 Diperbarui: 9 November 2023   00:31 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Zona Nyaman adalah sebuah keadaan dimana seseorang merasa terbiasa dan nyaman karena mampu mengontrol lingkungannya. Tetapi kenapa bisa berada di zona nyaman yang tidak nyaman?

Istilah "zona nyaman tapi tidak nyaman" merujuk pada situasi di mana seseorang berada dalam situasi yang biasanya dikenal sebagai zona nyaman, tetapi di dalamnya masih ada tingkat ketidaknyamanan atau ketegangan tertentu. Ini mungkin terjadi ketika seseorang berada dalam situasi yang seharusnya nyaman, tetapi berbagai faktor membuat mereka merasa tidak sepenuhnya nyaman. Contohnya :

Hubungan yang stabil tetapi ada konflik yang tidak terselesaikan: Dalam hubungan pribadi atau profesional, seseorang mungkin merasa nyaman secara keseluruhan, tetapi konflik yang tidak terselesaikan atau ketegangan antara mereka dan orang lain dapat menciptakan ketidaknyamanan. Atau mungkin konflik yang bahkan tidak pernah bisa diselesaikan.

Ada seseorang yang pernah bercerita kepada saya, begini "Bagaimana jika anda berada disebuah lingkaran yang didalamnya terdapat banyak tumbuh-tumbuhan yang mengikat kencang sekujur tubuh anda dan dibagian luar lingkaran terdapat banyak duri yang tidak tahu seberapa panjangnya waktu kita jalani. 

Tetapi karena anda sangat nyaman berada didalam lingkaran itu, sakit yang dirasakan sewaktu ada di dalamnya diabaikan. Ikatan tumbuhan ini sangat kencang sehingga membuat semua terasa sakit sehingga tidak tahan lagi, apa yang bisa anda lakukan jika ternyata tumbuhan itu adalah tumbuhan yang permanen yang tidak bakal pernah bisa dicabut atau bahkan dipotong. Dilema nya, saat kamu mencoba untuk keluar dari kenyamanan yang menyakitimu, kamu merasakan sakit lagi saat berjalan diatas duri ."

Saya dengan polos menjawab ''Kenapa kamu tidak mencoba untuk berjalan keluar dan menginjak duri duri itu?, paling tidak sepanjang apapun duri itu, mereka akan tetap berakhir. Coba kamu bayangkan jika kamu tetap bertahan didalam lingkaran itu, sampai kapan kamu berada di kenyamanan yang sebenarnya menyakitkan, dan sampai kapan kamu mau ragu-ragu melangkah? Jika kamu mulai melangkah dari sekarang, lebih cepat kamu menyelesaikan duri itu. Ya, walaupun memang tidak ada jaminan kamu tidak mundur atau kembali masuk kedalam lingkaran itu lagi, anggap saja kamu latihan untuk menginjak duri itu. Pelan pelan saja yang penting duri selesai dilewati.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa keluar dari zona nyaman dapat bermanfaat:

1. Pertumbuhan pribadi: Ketika Anda berani menghadapi tantangan baru dan mempelajari hal-hal baru, Anda berkembang sebagai individu. Keluar dari zona nyaman memungkinkan Anda untuk mengembangkan keterampilan baru, wawasan, dan pengalaman.

2. Mengatasi ketakutan: Ketakutan adalah hal yang umum dalam hidup, dan seringkali mereka berakar pada ketidaknyamanan. Dengan keluar dari zona nyaman, Anda bisa belajar bagaimana mengatasi ketakutan Anda dan menjadi lebih kuat secara mental.

3. Kesempatan baru: Keluar dari zona nyaman juga berarti membuka diri untuk peluang baru. Anda dapat menjalin hubungan, menciptakan peluang karier, atau mengalami pengalaman yang tak terduga yang mungkin tidak akan Anda temui jika Anda tetap berada dalam zona nyaman.

Situasi "zona nyaman tapi tidak nyaman" dapat menciptakan peluang untuk pertumbuhan pribadi. Ketidaknyamanan dalam situasi semacam ini dapat menjadi dorongan untuk mengatasi tantangan dan memperluas kemampuan seseorang. Ini juga dapat menjadi kesempatan untuk memecahkan masalah, meresapi pelajaran, dan mengembangkan ketahanan mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun