Mohon tunggu...
Angelika FoklinNedes
Angelika FoklinNedes Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Membaca,film

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembangunan Infrastruktur Digital di indonesia: Tantangan dan Peluang Menuju Masyarakat Digital

23 April 2024   19:57 Diperbarui: 23 April 2024   22:40 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selasa (21/11/2023). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nymJ

Infrastruktur digital sendiri sering dimaknai sebagai sebuah Fondasi yang berfungsi untuk mendukung suatu sistem komputasi. Namun,Pembangunan digital infrastruktruktur adalah Pengembangan infrastruktur berbasis teknologi informasi yang bertujuan untuk memberikan kemudahan, meningkatkan  efektivitas, dan efisiensi waktu dalam melaksanakan berbagai kegiatan dan ekonomi digital. Contoh yang paling mudah untuk menjelaskan apa yang disebut sebagai infrastruktur digital antara lain jaringan backbone, data center,  dan cloud computing.

Sejak beberapa tahun terakhir, Pemerintah dengan Intensif mendukung pelaksanaan transformasi digital nasional mengikuti gelombang perkembangan teknologi digital secara global.Tujuannya sendiri untuk Menuju  Indonesia Emas 2045 dan membawa Indonesia menjadi negara dengan Perekonomian terkuat ke-5 di dunia.Bila mengingat dari yang awalnya hanya istilah, kini Indonesia tengah berada di dalam proses transformasi digital tersebut. Apalagi pada 2023 begitu terasa Perjuangan jatuh bangun untuk mewujudkannya.

Di tengah revolusi digital global, Indonesia berupaya untuk melangkah maju dalam pembangunan infrastruktur digital guna mencapai visi sebagai masyarakat digital pada tahun 2024. Upaya tersebut termasuk dalam rencana pemerintah untuk meningkatkan konektivitas internet, memperluas akses digital ke seluruh wilayah, dan mendorong adopsi teknologi di berbagai sektor. Meskipun telah dilakukan berbagai langkah progresif, seperti pembangunan jaringan 5G dan inisiatif pemerintah mendorong ekosistem startup, masih ada tantangan yang perlu diatasi.

Salah satu tantangan utama adalah kesenjangan digital yang masih lebar di Indonesia. Meskipun Penetrasi internet terus meningkat, masih banyak daerah, terutama di pedalaman dan pulau-pulau terpencil, yang belum terhubung secara memadai. Hal ini menciptakan divisi digital antara wilayah perkotaan dan pedesaan, serta antara golongan ekonomi yang berbeda. Upaya untuk memperluas akses internet ke daerah-daerah terpencil dan menjangkau masyarakat yang kurang mampu menjadi kunci dalam memastikan bahwa pembangunan infrastruktur digital benar-benar inklusif.

Selain itu, tantangan lainnya adalah keamanan dan privasi data. Dengan semakin meningkatnya aktivitas online, baik oleh individu maupun organisasi, perlindungan terhadap data pribadi dan sensitif menjadi semakin penting. Serangan cyber dan pelanggaran data semakin sering terjadi, yang mengancam keamanan informasi dan kepercayaan Publik terhadap teknologi digital. Oleh karena itu, regulasi yang ketat dan Penegakan hukum yang efektif diperlukan untuk melindungi data pribadi serta memastikan keamanan cyber bagi semua pengguna internet di Indonesia.

Tantangan dan Peluang Pembangunan Infrastruktur Digital Seperti  Kesenjangan Digital:Yang pertama,Ketersediaan Infrastruktur:Distribusi: Jaringan internet belum merata di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah Pedesaan, terpencil, dan Pulau-pulau kecil. Jenis Infrastruktur: Ketersediaan infrastruktur digital yang beragam, seperti BTS, fiber optic, dan satelit, belum optimal di semua daerah. Kualitas layanan internet di beberapa daerah masih rendah, seperti sinyal/Jaringan  yang lemah dan koneksi yang tidak stabil.

   Yang kedua,Keterjangkauan meliputi,biaya Internet: Harga paket internet masih relatif mahal bagi sebagian masyarakat, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah,ketersediaan Paket: Pilihan paket internet yang tersedia belum sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat di berbagai daerah.

   Yang ketiga, keterampilan Digital,literasi Digital: Rendahnya tingkat literasi digital masyarakat, seperti cara menggunakan internet dan perangkat digital secara aman dan bertanggung jawab. digital Keterampilan Teknis: Kurangnya keterampilan teknis masyarakat dalam menggunakan aplikasi dan layanan untuk berbagai keperluan.

Yang keempat, kecepatan dan Kualitas Internet: Rata-rata Nasional: Kecepatan internet rata-rata nasional masih tertinggal dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara.Kesenjangan Kecepatan: terdapat kesenjangan kecepatan internet yang signifikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan.Stabilitas Koneksi: Koneksi internet di beberapa daerah masih sering terputus dan tidak stabil.

Keandalan Layanan: Kualitas layanan internet belum optimal, terutama pada saat jam sibuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun