Di era teknologi yang sudah sangat berkembang saat ini. Tentunya lapangan pekerjaan yang banyak dibuka adalah mengenai pekerjaan yang berhubungan mengenai teknologi. Seperti contoh software tester, pengembang web, administrator jaringan, analisi data, professional keamanan siber dan masih banyak lagi.
Dalam sebuah perusahaan startup pasti memiliki sebuah program yang sedang dikembangkan. Contoh dari perusahaan startup yang sedang berkembang pesat di Indonesia saat ini ada Lazada, Grab, Gojek, Tokopedia, J & T Express, Blibli, Bukalapak, Traveloka dan masih banyak lainnya. Program yang dikembangkan dari perusahaan startup ini merupakan program yang besar dan dibutuhkan tenaga kerja yang banyak dan dibutuhkan pengalaman dalam teknologi seperti merancang sebuah program.
Pekerjaan yang pasti akan dibutuhkan dari sebuah perusahan saat ingin meluncurkan sebuah aplikasi yang baru saja dikembangkan adalah Software Quality Assurance atau yang bisa disebut dengan Software Tester.Â
Pekerjaan ini memiliki tanggung jawab sebagai tim yang mengecek jika sebuah produk perangkat lunak telah selesai dibuat. Apa saja yang akan dicek jika aplikasi telah selesai dibuat? Pastinya seorang Software Tester akan mengecek adanya bug (kesalahan) didalam produk perangkat lunak, melakukan analisis terhadap produk perangkat lunak, pelaporan pada bug (kesalahan) yang ditemukan, pengujian keamanan, pengujian kinerja. Seorang Software Tester akan berfokus pada penemuan kesalahan ataupun kecacatan yang terjadi dalam sebuah produk perangkat lunak . Untuk menjadi seorang Software Testing dibutuhkan beberapa Skills yang harus dimiliki. Hal pertama yang harus dimiliki adalah :
- Mengerti mengenai Software Engineering
- Software Engineering mempelajari banyak hal mengenai pengembangan perangkat lunak. Dalam Software Engineering mempelajari terkait konsep dasar, teknologi, metodologi untuk mengembangkan perangkat lunak yang berkualitas tinggi. Inilah mengapa seorang Software Testing harus mengerti mengenai Software Engineering karena mereka akan berkerja secara penuh dalam bidang produk perangkat lunak.
- Memahami proses bug tracking, ticketing dan testing
- Bug tracking merupakan sistem yang memudahkan proses melacak kesalahan pada sistem sehingga memungkinkan anggota untuk melaporkan, mengelola dan menganalisa kesalahan bug , sistemTicketing merupakan sebuah sistem yang berfungsi untuk mendata seluruh bug yang muncul.
- Memahami produk
- Dalam melakukan testing seorang Software Engineering harus dapat mengidentifikasi masalah dengan cepat karena memastikan produk sudah siap untuk digunakan oleh masyarakat.
- Time management
- Dengan memiliki time management yang baik maka akan menjadikan pekerjaan selesai lebih cepat.
- Komunikasi
- Komunikasi yang baik antar sesama rekan kerja tim maka akan memunculkan sudut pandang baru tentang bagaimana menyelesaikan masalah bersama-sama. Karena dengan adanya komunikasi yang baik  akan membuat segala sesuatu berjalan dengan baik.
- Kemampuan analisis dan berpikir logis
- Dengan kemampuan analisis dan berpikir logis maka akan mempermudah proses pemahaman materi dan memecahkan masalah dengan rasional ataupun logis.
Kontributor
Angelicha Yuspitasari Suwignyo
Ryan Putranda Kristianto
Mata Kuliah Software Testing Prodi Ilmu Informatika Universitas Katolik Darma Cendika Suarabaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H