Mohon tunggu...
angelicha indra
angelicha indra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang ibu rumah tangga biasa dengan anak-anak yang hebat

" menuangkan sebaris kata menjadi sebuah kalimat mampu terbangkan secuil lara "

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tepi Telaga Sunyi

15 Desember 2020   04:04 Diperbarui: 15 Desember 2020   05:46 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja itu datang
Mengiringi kepedihan sang dara
Dia terpekur ditepi telaga
Telaga sunyi teman sejati

Nyanyian hatinya hanya irama pilu
Pengisi hari nan sendu
Sang dara senantiasa datang pada telaga
Untuk menyampaikan rindunya

Rindu pada sang pujaan
Yang tak kunjung datang
Tiap waktu hanya detik kekosongan jiwa
Entah hingga kapan akan terisi cinta sang jejaka

Telaga tak dapat mengungkapkan semuanya
Hanya gelombang kecil pada airnya yang menari
Ingin mengatakan pada sang dara
Bahwa tak perlu ia menanti lagi

Jauh diseberang sana sang jejaka telah bahagia
Bahagia bersama sang bayu
Riang bersama sang awan
Jejaka itu tak lagi sendiri

Ia telah menjalani waktu bersama sang bumi
Tak lagi ada kesedihan
Tiada pula airmata tertumpah
Tinggalkan sayatan belati cinta bagi hati sang dara

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun