5. Pengembangan Keterampilan Kognitif :
Proses belajar harus merangsang perkembangan kognitif anak. Ini melibatkan memberikan tugas yang menantang tetapi dapat dicapai. Dengan cara memberikan tantangan kognitif dapat membantu membangun ketahanan mental dan kemampuan pemecahan masalah.
6. Dukungan Emosional :
Pentingnya untuk memberikan dukungan emosional dan mendengarkan setiap permasalahan emosi yang dihadapi oleh anak-anak. Dengan adanya dukungan ini, dapat Membantu anak-anak untuk bisa mengelola emosi mereka dan memberikan ruang bagi mereka untuk berbicara tentang perasaan mereka dapat membantu membentuk kesejahteraan mental mereka
7. Kreativitas dan Ekspresi Diri :
Dengan Memberikan ruang bagi anak untuk mengekspresikan diri melalui seni, musik, dan kegiatan kreatif lainnya dapat membantu perkembangan mental dan emosional mereka serta Mendorong kreativitas dapat membantu mereka mengeksplorasi minat dan bakat yang ingin mereka tekuni.
Penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki kebutuhan dan gaya belajar yang berbeda. Oleh karena itu, pendekatan yang bersifat individual dan memperhitungkan keunikan setiap anak sangatlah penting.
Referensi :
Andhika, M. R. (2021). Peran Orang Tua Sebagai Sumber Pendidikan Karakter Bagi Anak Usia Dini. AT-TA'DIB: JURNAL ILMIAH PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM, 73-81.
Atika, N. T., Wakhuyudin, H., & Fajriyah, K. (2019). Pelaksanaan penguatan pendidikan karakter membentuk karakter cinta tanah air. Mimbar Ilmu, 24(1), 105-113.
Dahar, R.W. Prof.Dr.M.Sc. (2011). Teori-teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Erlangga