Di suatu sekolah yang akan mengadakan acara, setiap kelas wajib menyajikan penampilan. kelas 10 menari, kelas 11 menampilkan drama cerita rakyat, kelas 12 melaksanakan ujian praktiknya. Salah satu kelas 11 yang menampilkan cerita "Jaka Kendil". Kelas itu seharusnya melakukan latihan setengah jam setiap hari setelah sekolah selesai, tetapi ada satu hari dimana semua lebih memilih untuk mengedepankan egoisnya. Terjadinya adu mulut yang menyebabkan pertengkaran.Â
Padahal latihan itu dilakukan untuk kepentingan kelas, tetapi hanya karena keegoisan mereka yang ingin pulang lebih cepat dan berkumpul dengan teman -- temannya akhirnya latihannya menjadi berantakan.Â
Solusinya yaitu membicarakannya dengan kepala dingin, menurukan sikap egois masing - masing, menghargai semua orang yang ada, karena setiap orang pasti memiliki kesibukannya sendiri, dan berusaha semaksimal mungkin agar latihan dapat cepat selesai.
Egois merupakan sifat negatif yang terdapat pada diri setiap manusia yang ada di dunia ini. Kata egois sendiri berasal dari bahasa Yunani. Asal katanya ego yang berarti aku. Jika ditambah is atau isme artinya juga tetap menyangkut ke"aku"an tadi.Â
Egois berarti mementingkan dirinya, mementingkan akunya. Sedangkan egoisme bisa diartikan semacam aliran yang lebih mendahulukan kepentingan sendiri dan mengabaikan kepentingan orang banyak.
Di era globalisasi ini sikap idividualisme dan egois meningkat dikalangan anak muda, mengingat banyak yang sudah termakan oleh budaya barat, membuat orang menjadi lebih individualis dan mementingkan dirinya sendiri. Orang jadi sibuk untuk mengikuti tren -- tren yang ada tanpa memikirkan dampak bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.Â
Kebanyakan anak muda jadi acuh, tidak peduli dan masa bodoh dengan orang lain yang tak sependapat, dan menganggap budaya yang diterapkannya lebih baik dari yang lain.
Contoh sikap egois yang sering terjadi dimasyarakat yaitu :Â
1. Bersikap ingin menang sendiriÂ
2. Mementingkan diri sendiriÂ
3. Tidak mendengarkan pendapat orangÂ
