Mohon tunggu...
Inovasi

Global Warming, Permasalahan Sosial, Kah ?

3 Desember 2017   22:11 Diperbarui: 3 Desember 2017   22:43 1469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini, perubahan iklim kini menjadi masalah sosial yang dimaknai secara luas. Global warming atau disebut juga dengan pemanasan global atau efek rumah kaca menjadi isu yang hangat yang sedang diperbincangkan masyarakat luas akhir-akhir ini. Ancaman global warming semakin menjadi perhatian publik mengebai masalah lingkungan dan hal ini membuat para aktivis lingkungan dan para ilmuwan membuat kebijakan mengenai hal ini.

Pemanasan global merupakan permasalahan sosial yang harus mendapat perhatian masyarakat luas. Sebelumnya, global warming adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Pemanasan global telah menyebabkan perubahan iklim yang signifikan, seperti yang terjadi di negara kita. Perubahan iklim ini yang menjadi penyebab utama banjir bandang, munculnya angin puting beliung, bahkan musibah kekeringan.

Kita tahu bahwa pemanasa global ini terjadi karena ulah manusia. Oleh karena itu, global warming dikatakan sebagai permasalahan sosial. Secara khusus, para ilmuwan sosial hanya sedikit memperhatikan upaya intens industri dan gerakan konservatif untuk membangun ketidakstabilan pemanasan global.

Pemanasan global yang terjadi akibat ulah manusia ini mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan bio-geofisik (seperti melelehnya es di kutub utara, punahnya flora fauna, dan lain sebagainya). Sedangkan dampaknya bagi aktifitas sosial-ekonomi masyarakat meliputi gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai, gangguan terhadap fungsi sarana dan prasarana seperti jaringan jalan, pelabuhan, dan gangguan pengurangan pemukiman penduduk.

Resiko dari pemanasan global yang dikaitkan dengan resiko ekonom melambanghkan hubungan yang komplementer. Maksudnya ialah jika pemanasan global terjadi, maka masalah ekonomi juga pasti akan merebak. Tidak mengherankan, tantangan gerakan konservatid terhadap status masalah pemanasan global konsisten dengan prinsip dasar ideologi konseravatif.

Oleh karena itu, permasalahan ini benar-benar harus diatasi. Pemanasan global terjadi akibat ulah manusia, maka penanganannya juga harus dari manusia juga. Gaya hidup manusia harus diubah untuk mengurangi permasalahan pemanasan global. Kita harus sadar bahwa manusia hidup tidak lebih lama dari usia bumi. Bumi ini ada jauh sebelum manusia ada. Oleh karena itu, kita harus menjaga bumi kita supaya tidak menimbulkan berbagai masalah yang lebih parah lainnya. Untuk itu, mari kita bergotong royong dan bersama-sama untuk menyelamatkan bumi dari pemanasan global dan bersama-sama melestarikan bumi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun