Kesehatan merupakan hal pokok yang harus diperhatikan oleh setiap orang. Tentu saja informasi kesehatan sangat mudah diperoleh. Terlebih lagi pada jaman ini, masyarakat memiliki banyak akses untuk mencari berbagai informasi mengenai kesehatan. Pada berbagai macam media seperti radio, televisi, internet, dan berbagai media lainnya menyajikan informasi mengenai kesehatan. Namun akan sangat berbahaya jika informasi kesehatan tersebut dimaknai secara berbeda dan terjadi kesalahpahaman.
Penerimaan masyarakat mengenai komunikasi kesehatan pun sangat beragam. Orang-orang yang mengalami buta huruf cenderung mengabaikan infromasi tersebut. Tetapi orang dengan pendidikan tinggi otomatis akan lebih melek mengenai informasi kesehatan. Informasi kesehatan yang terlalu melimpah kemumngkinan memiliki dampak negatif. Bahkan dapat dikatakan tidak efektif. Kelimpahan informasi berpotensi membahayakan apabila penerima informasi tidak memiliki tingkat melek kesehatan yang tinggi untuk menerima informasi mengenai kesehatan.
Melek kesehatan sangat dibutuhkan untuk mendapatkan informasi mengenai kesehatan yang valid sehungga memerlukan hal baru, yakni melalu aktifitas komputer. Orang dengan melek komputer tinggi cenderung mudah mengakses banyak informasi kesehatan. Demikian terjadi jika orang tidak melek komputer, maka akan terhambat dalam mengakses banyak informasi mengenai kesehatan dan pesan penting yang ingin disampaikan mengenai informasi kesehatan.
Terlebih dalam pengaplikasiannya. Kemampuan membaca dan berbagai kemampuan lain agar mudah menerima informasi kesehatan merupakan aspek kognitif dari melek kesehatan yang dibutuhkan untuk mengakses, memproses, mengerti, dan menganalisis informasi dan instruksi kesehatan secara kristis, detail, dan mendalam. Selain kemampuan kognitif, kemampuan sosial juga diperlukan dalam mengaplikasikan informasi kesehatan. Ketrampilan sosial diperlukan sebagai kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi secara efektif dengan penyediaan layanan kesehatan atau perwakilan sistem perawatan kesehatan seperti mendaftar menjadi agen asuransi, bergerak pada organisasi manajemen kesehatan, dan lain sebagainya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI