Mohon tunggu...
Angelia Herman
Angelia Herman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Menjadi mahasiswa pendidikan masyarakat merupakan hal terindah yang saya dapatkan dalam kehidupan saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

SDGs 5 Kesetaraan Gender

26 Oktober 2024   20:10 Diperbarui: 26 Oktober 2024   20:39 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SDGs 5 Kesetaraan Gender: Mencapai Kesetaraan Gender Dan Memberdayakan Kaum Perempuan

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Goals ke-5 secara khusus menyoroti pentingnya mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan. Tujuan ini mencerminkan pemahaman global bahwa kesetaraan gender bukan hanya hak asasi manusia, tetapi juga kunci untuk meliputi pembangunan berkelanjutan yang inklusif.

Masalah Global Kesetaraan Gender

Kesetaraan gender masih menjadi tantangan besar di berbagai belahan dunia. Beberapa masalah utama yang dihadapi meliputi:

  • Diskriminasi: Perempuan sering kali menghadapi diskriminasi dalam akses terhadap pendidikan, pekerjaan, kesehatan, dan kepemimpinan.
  • Kekerasan terhadap Perempuan: Kekerasan berbasis gender, baik di ranah publik maupun privat, masih menjadi masalah serius yang merugikan jutaan perempuan.
  • Upah yang Tidak Setara: Perempuan seringkali mendapatkan upah yang lebih rendah dibandingkan laki-laki untuk pekerjaan yang setara.
  • Beban Kerja yang Tidak Setara: Perempuan seringkali menanggung beban ganda, yaitu pekerjaan di luar rumah dan pekerjaan rumah tangga.
  • Representasi Politik yang Rendah: Perempuan masih kurang terwakili dalam posisi kepemimpinan politik di berbagai tingkatan.

Masalah Kesetaraan Gender di Indonesia

Indonesia telah membuat kemajuan signifikan dalam mencapai kesetaraan gender, namun masih terdapat sejumlah tantangan yang perlu diatasi, antara lain:

  • Kesenjangan Pendidikan: Meskipun angka partisipasi perempuan dalam pendidikan semakin meningkat, masih terdapat kesenjangan dalam kualitas pendidikan yang diterima perempuan dan laki-laki.
  • Kekerasan Seksual: Kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak perempuan masih menjadi masalah serius, terutama di daerah pedesaan.
  • Perkawinan Anak: Perkawinan anak masih menjadi praktik yang umum di beberapa wilayah di Indonesia, yang berdampak buruk pada kesehatan dan masa depan perempuan. 
  •  Akses terhadap Layanan Kesehatan: Perempuan di daerah terpencil seringkali kesulitan mengakses layanan kesehatan reproduksi.

Solusi dan Pembahasan

Untuk mengatasi masalah kesetaraan gender, diperlukan upaya komprehensif yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat sipil, hingga sektor swasta. Beberapa solusi yang dapat diterapkan antara lain:

  • Penguatan Kebijakan: Pemerintah perlu membuat dan menegakkan kebijakan yang mendukung kesetaraan gender, seperti kuota perempuan dalam politik, perlindungan terhadap korban kekerasan seksual, dan akses yang sama terhadap pendidikan dan pekerjaan.
  • Pendidikan: Pendidikan tentang gender sangat penting untuk mengubah sikap dan perilaku masyarakat. Pendidikan juga perlu menekankan pentingnya kesetaraan gender dan peran perempuan dalam pembangunan.
  • Peningkatan Partisipasi Perempuan dalam Ekonomi: Perempuan perlu diberikan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi, baik sebagai pekerja maupun pengusaha.
  • Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan: Upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan perlu dilakukan secara komprehensif, mulai dari pendidikan, penegakan hukum, hingga dukungan terhadap korban.
  • Pemberdayaan Perempuan: Pemberdayaan perempuan perlu dilakukan melalui berbagai program, seperti pelatihan keterampilan, akses terhadap informasi, dan dukungan finansial.

Peran Masyarakat Sipil

Masyarakat sipil memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong tercapainya kesetaraan gender. Organisasi masyarakat sipil dapat melakukan berbagai kegiatan, seperti advokasi kebijakan, pendidikan masyarakat, dan pendampingan korban kekerasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun