Mohon tunggu...
Angelia H
Angelia H Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Deja vu di dalam Lucid Dream

7 September 2015   14:20 Diperbarui: 7 September 2015   17:09 2266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Lu percaya ga, gw bisa ngulang mimpi yang sama dan ngubah alur ceritanya"

 

Begitulah testimoni seorang anak berinisial A yang mengalami Déjà vu di dalam mimpinya.

 

            Menurut Wikipedia, Déjà vu adalah frasa Perancis yang artinya mengalami sesuatu pengalaman yang dirasakan pernah dialami sebelumnya. Tidak hanya satu orang yang pernah mengalami fenomena aneh ini, bahkan ada yang pernah mengalami hal ini selama bertahun-tahun. Seperti seorang pria di Inggris yang merasa dirinya terjebak di dalam lingkaran waktu.

             Lalu apa itu Lucid Dream? Lucid dream artinya situasi dimana kita sadar bahwa sedang bermimpi dan dapat mengatur mimpi tersebut. Mungkin sudah banyak orang yang mengalami kedua hal tersebut.

 

Namun bagaimana jika kedua fenomena tersebut dialami secara bersamaan?

 

Tidak mustahil! Seorang anak berinisial A mengalami Déjà vu dan Lucid dream secara bersamaan.

"Waktu itu lagi mimpi, tapi mimpinya sama kayak mimpi kemaren. Tapi bedanya bisa diatur mimpinya" begitu ujar A pada hari Senin (31/08/15).

 

            Dalam mimpinya, A bertemu seorang anak kecil berinisial R yang meminta bantuan. R disiksa oleh orang tuanya dan memutuskan mengikuti si A. Namun A menolak dan meninggalkan anak kecil tersebut. Setelah lama berpisah, A merasa menyesal dan mencari R. Namun naasnya, R sudah tiada.

             Penyesalan dalam mimpi A terbawa hingga A terbangun. Namun Tuhan berkehendak lain. Beberapa hari setelah mimpi itu, A kembali dihadapkan dengan mimpi yang sama. Bedanya, A dapat mengatur mimpi tersebut dan menolong R. Fenomena unik ini jarang terjadi di dunia. Penelitian mengatakan bahwa ada kemungkinan mimpi ini terjadi karena rasa gelisah dan penyesalan A yang telah meninggalkan R. (AH)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun