Angel gadis remaja yang mempunyai rasa keinginan tahu yang tinggi terhadap dunia supranatural seperti astrologi, tarot, aura, mistis, kebatinan dan lain-lainnya yang sangat susah dijelaskan dengan logika. Ketika Angel berusia 12 tahun dan itu merupakan tahun pertama dia melanjutkan jenjang pendidikannya lebih tinggi dari sebelumnya, pada saat itu ada suatu bencana di provinsi Angel tinggal yaitu kabut asap tebal disebabkan kebakaran hutan pada tahun 2015 Kalimantan Tengah.
Ketika saat itu Angel seperti biasa pergi bersekolah walaupun berkabut, Angel sering sekali mengeluh kesakitan di bagian lengannya di sebelah kiri hingga dia berjalan dengan badan yang miring dan duduk miring rasa sakit itu tak kunjung-kunjung sembuh hingga berminggu-minggu, teman-teman Angel pun bersimpati kepada Angel lalu mereka bergantian memijat lengan dan bahu yang sakit, lalu beberapa saat kemudian Angel sering batuk-batuk dan batuk itu mengeluarkan dahak.
ketika batuk Angel pun terkejut karna Angel hanya mengira itu hanyalah dahak biasa ternyata itu darah yang sangat banyak, lalu Angel terkejut dan terdiam pikirannya pun kacau dia memikirkan bahwa kehidupannya akan berakhir bila sakit yang dia derita tidak dapat disembuhkan, lalu Angel pun pulang dengan penuh kecemasan dan pikiran rasa campur aduk. Angel lalu mencoba tenang sejenak dan Angel mencoba meraba rasa sakit yang dia rasakan lalu Angel mempunyai firasat bahwa di dalam tubuhnya ada sesuatu yang begitu besar yang membuat dia kesakitan.
Ibunya Angel pun sampai dari tempat kerja dan melihat wajah anak satu-satunya terdiam dan tak berbicara apa pun, Ibu bertanya "Kamu kenapa? Apakah kamu sakit? Kok tumben diam termenung" lalu Angel menjawab "Iya, Angel sakit ma, kayaknya Angel harus dibawa ke rumah sakit periksa" Ibu : "Kamu sakit apa, kok ngomong kaya gitu?" Angel : "Angel merasakan ada benjolan dalam tubuh Angel, tadi aja Angel batuk darah" reaksi Ibu pun sangat terkejut mendengar kelehuan yang Angel rasakan sehingga Ibu mencoba memeriksa dada dan melihatnya, Ibu bilang "tapi ini tidak terlihat ada benjolan, sakitkah kalau disentuh?" Angel menjawab "iya, sakit" Ibu pun menyetujui sore itu pergi kedokter, ketika sampai di tempat praktik dokter menyarankan untuk pergi ke rumah sakit melakukan rontgen lalu keesokan harinya jeng jeng hasilnya keluar dan Ibu pun mengeluarkan air mata dan itu adalah tumor yang sangat besar sekali hampir menutupi separuh paru-paru Angel di sebelah kiri, tak disangka hal itulah yang membuat Angel kesakitan.
Gara-gara penyakit itu Angel pun mendekatkan diri kepada pencipta-Nya, Angel sering berdoa pagi siang dan malam, pergi kegereja ibadah, dan selalu membaca alkitab sebelum tidur dan juga di fajar hari dan bertanya kepada dirinya, mengapa dia dihadapkan dengan hal seperti ini, dan dari situlah Angel menyukai dunia metafisika yang tidak bisa dijelaskan dengan logika tetapi nyata.
Berbulan-bulan sakit dan Angel dirujuk untuk pergi ke Jakarta, di sana Angel banyak sekali berdoa, banyak sekali orang-orang sekitar yang menolong Angel secara rohani melalui doa-doa dan teman-teman sekolah dan juga guru-guru Angel juga ikut menyumbangkan buat kesembuhan Angel dan teman-teman, keluarga selalu menyemangati Angel agar cepat sembuh, dan ketika Angel berdoa ia selalu percaya apa pun terjadi ya terjadilah seperti di doa, ketika sakit keras Angel mempunyai rasa semangat, harapan untuk hidup yang tinggi dan kepercayaan yang tidak goyah kepada pencipta-Nya, dan iya.
Dokter-dokter yang pernah memeriksa Angel mengatakan kemungkinan Angel tidak akan lama hidupnya bila tumor yang dia derita adalah tumor ganas, tetapi suatu muzijat itu pun berpihak kepada Angel itu merupakan kabar yang gembira bagi Angel, keluarga, dan dokter.
Walapun tumor tersebut sudah diangkat dari dalam tubuh Angel tetapi dia harus tetap selalu menjaga pola hidupnya dan juga makanannya, karena hal itu disebabkan karena pola hidup dan juga makanan yang tidak sehat, bila dia tidak menjaga pola makannya.
Hari demi hari Angel pulih dengan cepat dan bisa beraktivitas seperti normal dan Angel juga belajar untuk berjalan dan berdiri tegak, susah tapi tetap bisa dilakukan karna rasa semangat dan harapan dia untuk pulih sangat kuat.
Ketika Angel sakit hingga dia pulih Angel seringkali diam-diam mempratikkan meditasi di dalam kamarnya setelah ia bermeditasi dia akan melanjutkan berdoa untuk mengucap rasa syukurnya kepada Tuhan Maha Esa atas napas kehidupan yang diberikan untuk kedua kalinnya.
Angel selalu memikirkan mengapa doa yang di dasari dengan keyakianan dan percaya dapat mengabulkan doa sangat cepat?, Angel bertanya-tanya apakah ini hanya kebetulan saja dalam hidupnya, tetapi dalam kehidupan Angel banyak sekali mujizat yang ia alami.
