Mohon tunggu...
Angela Modo
Angela Modo Mohon Tunggu... Lainnya - Hi!

You write with you heart, you edit with your brain. Too many ingredient ruin the story stew

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dari Diabetes hingga Kematian, Ini 6 Bahaya Tidur Terlalu Lama

26 Februari 2018   16:11 Diperbarui: 27 Februari 2018   13:23 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Tidur (Pixabay)

Ketika tubuh terasa lelah setelah beraktivitas, tidur menjadi pilihan yang pas untuk memulihkan kembali tenaga yang telah terbuang. Sudah menjadi rahasia umum, kurang tidur ataupun terlalu lama tidur bisa menyebabkan masalah kesehatan. Kebutuhan tidur tiap orang  memang berbeda-beda. Hal ini bisa saja dipengaruhi oleh faktor usia misalnya. Seperti dilansir dari CNNIndonesia rata-rata orang dewasa membutuhkan tidur 7-9 jam per harinya. Bagaimana orang bisa dikatakan tidur berlebihan? Jika Anda tidur lebih dari 7-9 jam, selamat, Anda masuk dalam kategori kelebihan tidur. Berhati-hatilah, beberapa bahaya akibat tidur terlalu lama mungkin sedang mengintai Anda.

Diabetes

Mungkin sudah sering kita atau Anda dengar bahwa tidur terlalu lama memicu penyakit Diabetes. Diabetes sendiri merupakan penyakit dimana tubuh kita tidak dapat menghasilkan insulin atau insulin yang dihasilkan tidak mencukupi. Memiliki kualitas tidur yang cukup sangat disarankan.

Obesitas

Sebelum membaca lebih lanjut, coba ingat kembali berapa lama biasanya waktu yang Anda gunakan untuk tidur? Sebuah studi terbaru menunjukkan, orang yang tidur 9-10 jam per hari atau lebih, 21 persen lebih memungkinkan menjadi gendut enam tahun, dibandingkan orang yang tidur 7-8 jam per hari.

Sakit Kepala

Pengalaman saya, ketika saya tidur terlalu lama dan kemudian terbangun, terkadang saya merasa sakit kepala. Mungkin apa yang saya alami juga pernah terjadi pada Anda. Para peneliti meyakini, hal ini terjadi karena efek yang terjadi pada neurotransmiter di otak termasuk serotonin. Katanya, efek ini juga berlaku bagi orang yang tidur di siang hari dan susah tidur di malam hari.

Depresi

Lagi-lagi sebuah penelitian menemukan sekita 15 persen orang yang tidur lebih lama, ternyata mengidap depresi. Solusinya, biasakan untuk tidur yang cukup secara rutin untuk menyembuhkan depresi.

Penyakit Jantung

Menurut penelitian dari The Nurses Health Study 28 persen wanita yang tidur 9-11 jam lebih rentan terkena penyakit jantung koroner, dibandingkan yang tidur 8 jam per hari. Ngeri juga ya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun