Dalam dinginnya keheningan yang kau tinggalkan,
aku berlari mengejar bayangku sendiri.
Sorot mataku bertemu retakan,
di mana diriku pecah dalam sepi.
Pengabaianmu, awalnya pedih menusuk,
seperti malam tanpa bintang.
Namun dalam gelap itu aku bertumbuh,
melihat bayanganku lebih terang.
Setiap luka yang kau ukir di hati,
berubah cermin menjadi tajam.
Memantulkan sosok yang selama ini tersembunyi,
aku yang utuh, aku yang tenang.
Kau pergi, tapi aku tetap di sini,
menghimpun serpihan keberanian.
Menemukan makna di balik perih ini,
bahwa kehilangan hanyalah pelajaran.
Pengabaianmu bukan akhir cerita,
hanya pintu menuju kebebasan.
Kini aku melihat siapa aku sebenarnya,
melalui cermin yang kau tinggalkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI