Mohon tunggu...
Angela Mau
Angela Mau Mohon Tunggu... Animator - Mahasiswa

"Hobi adalah jendela ke dalam jiwa, tempat kita menemukan kegembiraan yang tak terduga dan memperluas horison kehidupan kita." Di antara kesibukan dan berjalan, Hobi ku menjelma, tiada kian lara. Menyanyi, menulis, hingga membaca , Hobi ku raih, senyum pun bersemi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senyum di Altar, Dosa di Lorong

27 November 2024   22:43 Diperbarui: 27 November 2024   23:01 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/illustrations

Di altar, senyummu bersinar,
serupa lilin yang menari di temaram doa.
Kata-katamu lembut, mengalirkan hikmah,
membalut jiwa yang haus kasih.

Namun lorong gelap menyimpan rahasia,
jejak-jejak langkahmu penuh noda.
Janji suci terpatri di mimbar,
terhenti di bibir, tak sampai ke hati.

Senyummu, topeng tanpa retak,
bersembunyi kelam di balik jubah.
Alunan doa hanyalah gema,
kosong makna, hampa jiwa.

Di mana cinta yang kau kobar-kobarkan?
Mengapa kebenaran kau abaikan?
Lorong itu tahu, dan dia berbisik,
tentang dirimu yang jauh dari yang kau teriakkan.

Tuhan mendengar meski kau sembunyi,
dosa di lorong takkan sunyi.
Mungkin di altar kau dihormati,
tapi di langit, jiwamu diuji.

Hentikan langkah, lepaskan dusta,
biar lorong tak lagi jadi Saksi derita.
Senyum di altar, jadilah nyata,
tanpa cela, tanpa luka.

Di balik jubah yang mewah, bersinar,
Ada kata-kata yang menorehkan luka.
Berkata cinta, berbuat sebaliknya,
Menghujam hati tanpa rasa salah.

Setiap langkah di bawah cahaya
Menutupi jejak-jejak yang tercemar.
Dosa tak tampak, tersembunyi di sana,
Di lorong-lorong gelap yang tak terjaga.

Senyum di altar, sejuta janji,
Namun di luar, api menyala.
Apakah Tuhan melihat perbedaan ini?
Atau hanya jiwa yang rapuh yang menyaksikan?

Biarlah hati bertanya dengan pelan,
Apakah kita yang mengenakan jubah ini,
Tulus atau hanya bersembunyi,
Di balik senyum di altar, dosa di lorong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun