meski dunia berkata tentang batasan.
Di senyummu, kami menemukan jawabannya,
bahwa hidup adalah anugerah, bukan perhitungan.
Langkah kecilmu adalah keajaiban,
setiap gerakan adalah pelajaran.
Bukan kami yang menguatkanmu,
tapi kau yang memberi makna pada pelayanan.
Tawa kecilmu meruntuhkan dinding,
mengusir lelah dari jiwa yang rapuh.
Kau adalah bukti kasih tak bertepi,
melampaui apa yang terlihat di mata ini.
Kami bukan untuk mengajarimu terbang,
melainkan untuk belajar mendengar irama sayapmu.
Dalam perjalanan bersama,
kau mengajarkan kami arti cinta yang sederhana.
Oh, senyummu yang tak ternilai,
adalah mentari di hari mendung.
Dibalik kelembutanmu yang murni,
ada kekuatan yang tak pernah mati.
Anak istimewa, kau adalah harapan,
bagi dunia yang sering lupa tentang kemanusiaan.
Dan di senyummu, kami sadar,
melayani adalah panggilan jiwa yang tak terhindarkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H