Aku tetap berdiri,
di antara deru pandanganmu,
yang mungkin tak sejalan, tak searah,
menggulung dalam bayang asumsi yang kau simpan.
Di matamu mungkin aku tak sempurna,
lemah, rapuh, berbeda.
Namun, aku bukan ilusi harapanmu
aku adalah diriku, yang belajar berdiri tegap.
Tak butuh izin untuk jadi diri sendiri,
meski sering kali kau balut dengan ragu,
aku tetap melangkah, menjejak di tanahku,
tak gentar, tak perlu terpatri di persetujuanmu.
Kuhirup napas, kupeluk dunia,
meski angin pandanganmu dingin,
aku adalah nyala dalam gelap,
tetap terang, meski kau tak mengakuinya.
Dan meski di hatimu ada bayangan berbeda,
aku tak akan goyah, tak akan hilang,
aku tetap berdiri, tak butuh persamaan
untuk tetap menjadi aku, seutuhnya, di hadapanmu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI