Di antara cita-cita yang menggapai bintang,
Terhampar jalan setapak yang panjang,
Langkahku melangkah, penuh harapan,
Namun hati ini terbelah dalam kerinduan.
Cita-cita menjulang tinggi,
Mimpi yang kubangun dengan penuh arti,
Tapi di sudut jiwa yang sunyi,
Ada cinta yang bergetar, menanti.
Jalan kedua ini tak pernah bertemu,
Antara ambisi dan rasa yang berburu,
Setiap detik berlari, berputar tanpa henti,
Di antara cita dan cinta, aku terjebak sendiri.
Dalam keramaian, aku melihat wajahmu,
Cinta yang tak terucap, bergetar dalam jiwaku,
Ketika rindu menyeruak, cita pun goyah,
Apa artinya sukses, tanpa cinta yang nyata?
Tapi mimpi ini takkan pernah pudar,
Meski hatiku terbelah, takkan terkurang,
Kudekap cita, sambil kuingat namamu,
Di antara cita dan cinta, aku kan memilih kamu.
Karena cinta adalah napas dalam setiap langkah,
Yang memberi warna di dalam setiap karya,
Dalam setiap mimpi, ada jiwamu bersemayam,
Di antara cita dan cinta, aku menemukan tujuan.
Cita kan berkelindan, cinta kan menguatkan,
Bersama kita akan melukis kehidupan,
Satu mimpi, satu rasa, satu tujuan yang sama,
Di antara cita dan cinta, kita bisa berdaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H