Aku melangkah menuju jemuran, mengambil satu orang baju yang digantung, tapi tiba-tiba... angin bertiup kencang! Celana dalam bapakku terbang, melayang seperti burung merpati. Aku mencoba menangkapnya, tapi ternyata lebih sulit dari yang dibayangkan. Aku meloncat ke sana-sini, tapi celana itu terus terbang. Bahkan seolah-olah dia sengaja mengejekku
Aku memutar otak, menunggu saat yang tepat untuk menangkapnya. Dan tiba-tiba, dalam satu lompatan yang elegan, saya berhasil! Tapi... aku terjatuh di atas tumpukan kain basah. Celana dalam berhasil mengatasi kutangkap, namun harga diriku? Hilang bersama angin yang tadi menerbangkan
Aku kembali ke rumah dengan wajah penuh kemenangan (dan sedikit kotor karena tanah). Ibu hanya melihatku dengan puas, tanpa mengucapkan kata pun.
Setelah itu, aku belajar satu hal penting: tidak peduli seberapa kuat tekadmu untuk melawan, mengungkapkan seorang ibu adalah senjata paling ampuh di dunia ini. Bahkan celana dalam yang terbang pun tunduk padanya
Dan sejak hari itu, setiap kali ibu melihatnya, saya langsung paham. Bukan hanya karena dia menginginkan sesuatu, tapi karena... dia tahu aku tidak pernah bisa memecahkannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H