Tiga belas merupakan angka yang tidak asing bagi kita. Bagi beberapa orang angka tiga belas tidak memiliki makna yang berbeda dari angka lainnya. Tiga belas hanyalah sebuah angka. Tapi, terdapat beberapa orang yang berpendapat berbeda mengenai angka tiga belas. Terdapat sebagian orang berpikir bahwa angka tiga belas merupakan angka pembawa sial. Di berbagai negara, seperti Tiongkok atau Amerika, sebagian besar hotel dan bangunan tak memiliki lantai ketiga belas karena dianggap sebagai kesialan (Anggraini, 2019). Tentunya pendapat mengenai angka tiga belas ini memiliki alasan tersendiri.
Terdapat salah satu alasan bagi beberapa orang yang menganggap angka tiga belas sebagai angka sial atau pembawa petaka. Misalnya, peristiwa Apollo 13 yang merupakan hari gagalnya misi pendaratan di bulan oleh negara adidaya Amerika Serikat (Anggraini, 2019). Peristiwa ini juga yang membuat terjadinya mitos mengenai kesialan angka tiga belas ini. Pendapat ini terbentuk karena ada perspektif dari beberapa orang yang terbentuk. Pada buku Communications Between Culture tertulis bahwa perspektif merupakan sesuatu yang dipelajari (Samovar, Porter, McDaniel, & Roy, 2017, p. 201). Perspektif yang dibangun mengenai angka tiga belas ini tentunya karena dipelajari. Baik dipelajari dari melihat peristiwa-peristiwa buruk yang dicatat oleh sejarah seperti Apollo 13, atau pengalaman pribadi mengenai tanggal 13. Â
Bagi orang yang tidak memiliki perspektif buruk mengenai angka tiga belas, tidak menganggap angka tiga belas sebagai angka pembawa petaka. Hal ini mungkin terjadi karena terdapat orang-orang yang merasa tidak percaya atau tidak mengalami kejadian buruk dengan sesuatu yang berhubungan dengan angka tiga belas. Bagaimana dengan Anda?. Apakah angka tiga belas merupakan angka sial atau pembawa petaka bagi Anda, atau angka tiga belas hanyalah sekedar angka?. Semua tergantung dari perspektif yang Anda miliki mengenai angka tiga belas.
Daftar Pustaka
Anggraini, A. P. (2019, March 13). Lifestyle Kompas.com. Diambil kembali dari Kompas.com: https://lifestyle.kompas.com/read/2019/03/13/131300020/selalu-dianggap-angka-sial-berikut-misteri-tentang-angka-13?page=all#page3
Samovar, L. A., Porter, R. E., McDaniel, E. R., & Roy, C. S. (2017). Communication Between Cultures. Boston: Cengage Learning.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H