Sebelumnya kita sudah membahas tentang pentingnya penulisan naskah digital. Tertarik menulis artikel? Atau menulis berita? Jika kamu mulai tertarik untuk terjun ke dunia penulisan, kamu harus mengetahui prinsip menulis. Dalam penulisan naskah, penulis yang baik berpedoman pada prinsip menulis. Walaupun menulis di media yang berbeda, namun cara mengkomunikasikan ide tetap sama, yaitu melalui kata- kata.
Prinsip- prinsip Menulis
Menurut Carrol dalam bukunya yang berjudul "Writing For Digital Media", prinsip menulis merupakan hal penting. Prinsip- prinsip penulisan yang baik adalah:
- Be Brief (Singkat) : Penulisan harus jelas dan ringkas. Pembaca tidak mempunyai banyak waktu untuk membaca tulisan panjang.
- Be Precise (Tepat) : Gunakanlah kata yang tepat sesuai dengan maksud penulis. Agar tidak bermakna ganda dan pesan yang disampaikan jelas, pilihlah kata yang sesuai.
- Be Active (Aktif) : Kalimat aktif lebih baik dibandingkan kalimat pasif. Penggunaan kalimat aktif membuat tulisan seakan bernyawa.
- Be Imaginative (Imajinasi) : Berimajinasilah, gunakan analogi, perumpamaan, atau metafora agar tulisan menjadi lebih menarik.
- Be Direct (Langsung)Â : Langsung ke intinya tanpa banyak basa- basi. Kalimat yang efektif dapat membantu memahami pembaca untuk memahami isi tulisan.
- Be Consistent (Konsisten) : Penggunaan kalimat harus seimbang. Saat menggunakan kalimat konjungsi koordinasi, gabungkan secara konsisten
- Be Aware (Waspada) : Hindari plagiarisme, stereotip, generalisasi, lompat ke kesimpulan, argumen melingkar, dan menggunakan kata ganti yang terlalu sering. Hal tersebut dapat menjadi kendala umum yang dialami oleh penulis
- Be Concise (Ringkas) : Perhatikan kata- kata yang kamu pilih. Pemilihan kata yang baik akan memudahkan pembaca memahami isi tulisanmu.
Menurut Garrant dalam bukunya yang berjudul "Writing Multimedia and The Web", menulis untuk multimedia interaktif harus bisa menguasai berbagai teknik, seperti menulis untuk dibaca, menulis untuk didengar, menulis untuk di lihat, dan menulis untuk permintaan spesial. Pembaca web biasanya hanya membaca 'scan' informasi yang mereka butuhkan. Agar penulis menjadi efektif untuk pembaca, Nielsen menyarankan dalam "The Alertbox: How Users Read on the Web" agar penulis:
* Menghighlight kata kunci
* Menggunakan subjudul
* Menggunakan bulleted list
* Menyisipkan satu gagasan utama di setiap paragraf
* Menggunakan prinsip penulisan piramida terbalik
* Meminimalisir penggunaan kata
Alat Penulisan
Menulis juga membutuhkan alat. Menurut Clark dalam bukunya yang berjudul "50 Writing Tools", ia memberikan 50 alat penulisan, tiga diantaranya adalah:
*Bermain dengan kata- kata : pilihlah kata- kata yang dapat menghidupkan tulisan. Kata- kata yang umumnya dihindari penulis tetapi umumnya dipahami oleh para pembaca.
*Menggali secara konkret dan spesifik : carilah informasi sebanyak mungkin. Berpikirlah secara kritis agar dapat menggali lebih banyak jawaban. Perhatikan secara spesifik detail- detail kecil.
*Mengenali akar cerita : terkadang topik dari cerita berakar pada budaya mendongeng. Kenali mitos, simbolis, dan puitis. Â
Mulai Menulis
Jika sudah mengerti prinsip menulis, selanjutnya adalah eksekusi. Memulai penulisan dapat diawali dengan menemukan idenya. Pikirkan dan tuliskan apa pun yang ada di pikiranmu. Tulisalah gagasan pokok lalu kaitkan dengan ide- ide terkait. Selain metode tersebut, dapat juga menggunakan pertanyaan, seperti apa topiknya? Apa titik utamanya? Apa tujuan penulisannya?
Setelah dasarnya siap, dilanjutkan dengan membuat rangkanya. Pikirkan kerangka penulisan yang enak bagi pembaca. Mulailah menulis kata hingga akhirnya menjadi paragraf runtut. Jangan lupa untuk membaca ulang, revisi bagian yang perlu diubah. Tulisan sudah siap untuk dipublikasikan.