Interaksi dan cara komunikasi antar sesama manusia saat ini sangat dimudahkan dengan kemajuan teknologi komunikasi. Salah satu bukti kemajuan teknologi komunikasi saat ini dengan adanya media sosial. Astajaya (2020) mengatakan bahwa media sosial sebagai alat komunikasi  yang  digunakan  oleh  pengguna dalam proses sosial. Dengan adanya media sosial segala informasi dapat disajikan secara online melalui perangkat elektronik seperti smartphone. Bahkan dengan adanya media sosial, bidang pendidikan, bisnis, pemasaran dan industri hiburan dan film juga sangat terbantu untuk semakin maju. Saat ini hampir seluruh orang menggunakan media sosial karena memudahkan mereka untuk saling berkomunikasi maupun sekedar menyampaikan pikiran atau perasaan mereka melalui konten yang diunggah.
      Penggunaan media sosial tentu saja harus diiringi dengan pengendalian diri dan sikap tanggung jawab. Tindakan seseorang dalam menggunakan media sosial dapat dilandaskan dengan suatu hal yang disebut etika. Etika merupakan ilmu yang membicarakan perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dinilai baik dan mana pula yang dinilai buruk (Tuty Mutiah et al, 2019). Etika merupakan suatu acuan yang digunakan untuk menilai tindakan atau tingkah laku orang lain tersebut baik atau buruk. Etika dalam menggunakan media sosial berkaitan dengan sopan santun seseorang ketika memulai interaksi dengan orang lain dalam media sosial tersebut. Dalam menggunakan media sosial seseorang pasti melakukan komunikasi, mereka dapat saling mengirim pesan atau mengomentari postingan satu sama lain. Dalam hal inilah kebanyakan orang tidak menunjukkan adanya sopan santun atau etika komunikasi yang benar. Etika komunikasi merupakan pedoman yang harus dijadikan landasan dalam berkomunikasi agar terjalin komunikasi yang harmonis. Etika komunikasi tentu saja mengandung tata krama yang harus dipahami agar tidak menimbulkan permasalahan. Oleh karena itu, pengetahuan terkait etika berkomunikasi sangat penting diajarkan sejak dini terlebih lagi seseorang sebelum masuk ke dalam media sosial lebih tepatnya pengguna media sosial harus bijak dalam menerima informasi sebelum merespon dan menanggapinya.
      Informasi yang kita dapat dari media sosial tidak selalu akurat dan terpercaya, bisa jadi juga informasi tersebut sengaja di sebarkan untuk menyebarkan informasi yang salah atau hoax. Bahkan informasi hoax tersebut sengaja disebarkan untuk merugikan suatu pihak dan lebih buruknya masyarakat yang dengan mudah percaya akan setuju dengan informasi tersebut. Banyak masyarakat yang menggunakan media sosial hanya melihat informasi secara sepintas tanpa mengetahui kebenarannya lebih lanjut, hal ini yang membuat banyak masyarakat atau biasa disebut netizen yang sering menuliskan komentar-komentar yang tidak beretika. Komentar buruk tersebut seperti kata makian, kata-kata yang menghina, menghujat, merendahkan, dan kata-kata yang kurang senonoh. Komentar yang dituliskan tersebut bahkan bisa sampai membuat individu yang bersangkutan merasa sangat rendah diri dan trauma.
      Sebenarnya komentar yang kita tuliskan di media sosial juga merupakan cerminan dari kepribadian diri kita sendiri. Komentar yang kita tuliskan di postingan orang lain pasti sangat berpengaruh bagi mereka. Komentar positif tentunya akan memberikan semangat dan motivasi serta kepercayaan diri, sedangkan komentar negatif akan memberikan rasa sakit hati hingga bisa menjadi penyakit mental. Itulah mengapa pentingnya menjaga komentar kita untuk orang lain, karena tindakan yang kita perbuat pasti akan memberikan dampak juga bari orang lain. Maka ada beberapa etika berkomunikasi di media sosial yang dapat diterapkan:
1. Memikirkan kata-kata sebelum menuliskan di komentar
Seseorang yang beretika dalam bermedia sosial akan memikirkan terlebih dahulu perkataan yang akan mereka kirim. Kata-kata yang negatif tentu saja dapat menyinggung, merendahkan, bahkan bisa membuat trauma seseorang. Dan apabila orang tersebut menuntut perkataan kita, maka kita harus mempertanggung jawabkannya.
2. Menghindari perkataan yang kasar
Etika komunikasi dalam media sosial dapat dilihat melalui cara kita memberikan komentar terhadap postingan orang lain. Meskipun suatu hal yang kita lihat di sosial media membuat kita merasa tidak nyaman, alangkah baiknya kita berkomentar dengan memilih kata-kata yang tidak kasar atau menyinggung orang lain. Maka dari itu sebelum mengomentari sebuah postingan yang membuat kita emosi, maka kita harus menunggu emosi kita mereda terlebih dahulu dan berpikir jernih sebelum menanggapi.
3. Saling menghargai
Dalam media sosial, tentu saja perbedaan pandangan dan pendapat pasti terjadi. Itulah mengapa kita harus saling menghargai dengan tidak memaksakan pendapat kita. Apabila terdapat perbedaan pandangan maka fokus saja pada topik yang dibahas, bukan menyerang pribadi orang yang berkomentar.
4. Memastikan fakta sebelum membagikan informasi