Seperti yang sudah kita ketahui bahwa kontroversi mengenai kesetaraan gender tak ada habisnya dari dahulu hingga sekarang.
Di era globalisasi seperti saat ini tentunya kita diberikan kemudahan untuk mencari informasi kapan pun dan di mana pun, tidak terbatas ruang dan waktu. Bahkan tidak ada Batasan untuk umur, gender, dan kelas sosial, semua orang diperbolehkan untuk mencari informasi dan manfaat dari kemajuan teknologi yang ada pada saat ini.
Pada artikel kali ini, saya akan memfokuskan pada topik bagaimana perubahan sosial mengenai kesetaraan gender antara zaman dahulu dengan zaman sekarang.
Tentu saja kesetaraan gender, khususnya yang dimiliki oleh kaum hawa atau perempuan pada saat ini berawal dari sebuah perjuangan untuk kemenangan atas kesetaraan gender tersebut. Salah satu tokoh pahlawan yang terkenal tentang kesetaraan gender yaitu R.A. Kartini.
Tentang R.A. Kartini Masa Dulu
R.A. Kartini atau Ibu Kartini merupakan tokoh pahlawan yang memperjuangkan kesejahteraan dan hak milik wanita untuk bisa sekolah dan berpendidikan sama seperti laki-laki pada zaman dahulu.
Affandi (2019) menjelaskan sejarah singkat mengenai Kartini. Perjuangan Kartini dimulai sejak Beliau berumur 12 tahun. Setelah dilarang untung menjalutkan studinya dari Europese Lagere School (ELS) dan dilarang untuk melanjutkan cita-citanya, pahlawan wanita tersebut rela berkorban dan tetap memperjuangkan emansipasi wanita pada zaman dahulu. Kesulitan yang dialami oleh wanita pada zaman dahulu yaitu dipandang sebelah mata, tidak diperbolehkan untuk mengenyam pendidikan, dipaksa untuk melakukan pernikahan di usia dini, dan hanya diperbolehkan untuk mengurusi pekerjaan rumah saja.
Keberhasilan dari perjuangan Kartini dibuktikan dengan berdirinya sekolah pendidikan yang pertama kalinya untuk perempuan. Ibu Kartini memiliki prinsip 'Habis Terang Terbitlah Terang' yang memiliki arti bahwa setelah adanya kesusahan (mengalami perjuangan) pasti akan ada jalan dan kemudahan.Â
Cerita sejarah Kartini juga diceritakan dalam bukunya yang berjudul sama dengan prinsip Kartini. Sesuai dengan tanggal kelahirannya, 21 April dijadikan sebagai hari Kartini untuk memperingati perjuangan Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita.
Berdasarkan cerita mengenai sejarah Kartini sebelumnya, lalu perubahan sosial apa tentang emansipasi wanita atau kesetaraan gender yang membedakan pada zaman sekarang dengan zaman dahulu?
Perubahan Sosial