Pertama, apa yang dimaksud dengan perubahan sosial? Menurut Goa (2017, h. 53) perubahan sosial merupakan perubahan struktur atau tatanan dalam masyarakat, yang meliputi pola piker lebih inovatif dan sikap serta kehidupan sosial dalam penghidupan yang lebih bermartabat.
Ada pun, Narwoko (dalam Goa, 2017, h. 55) menjelaskan terdapat beberapa perspektif atau pandangan teori yang menjelaskan tentang perubahan sosial. Salah satu teori tersebut yaitu teori sosiohistoris, di mana dalam teori ini menempatkan suatu variabel latar belakang sejarah dengan menekankan proses evolusi sebagai faktor utama terjadinya perubahan sosial.
R.A. Kartini Masa Kini
Berdasarkan teori tersebut kita dapat melihat bahwa adanya perubahan sosial tentang kesetaraan gender khususnya mengenai emansipasi wanita yang terjadi antara zaman dahulu dengan zaman sekarang dipengaruhi oleh evolusi sejarah yang pertama kali didorong oleh R.A. Kartini.
Hadijah (2019) memberikan beberapa contoh Kartini masa kini antara lain Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan Indonesia dibawah pemerintahan SBY pada 2005, perjuangannya diakui hebat karena memiliki pemikiran dan strategi ekonominya mampu tetap menstabilkan perekonomian di Indonesia yang meskipun pada saat 2008 dunia sedang mengalami krisis ekonomi berat.
Selain beliau ada pun Susi Pudjiastuti, yang merupakan Menteri Kelautan dan Perikanan pemerintahan Indonesia periode 2014. Dengan gayanya yang nyentrik dan sikapnya yang tegas juga berani membuat Susi dikenal sebagai menteri wanita yang pemberani. Berawal dari usaha kecilnya menjadi pengepul ikan, beliau berkelanjutan mendirikan maskapai penerbangan Susi Air. Salah satu hal yang paling diingat adalah gaya kepemimpinannya yang tidak diragukan lagi, dengan mengambil langkah ekstrim demi menjaga dan melindungi sumber daya laut di Indonesia (Hadijah, 2019).
Masih banyak perempuan muda lainnya yang membuktikan perjuangan Kartini pada zaman dahulu untuk memperjuangkan emansipasi wanita tidak sia-sia, antara lain Lizzy Parra, Ibu Veronica Yosephine Sinaga, Dian Sastrowardoyo yang juga ikut memperjuangkan kesetaraan gender di Indonesia, dan lain-lainnya.
Adanya kesetaraan gender pada saat ini tidak memaksudkan untuk mengesampingkan tugas utama yang dimiliki oleh laki-laki sebagai pemimpin, tetapi lebih kepada memperjuangkan hak yang dimiliki oleh wanita, hak untuk berpendidikan, dan mewujudkan cita-cita yang mereka miliki.
Daftar Pustaka :
Affandi, D. F. (2019). Perjuangan RA Kartini. Diakses pada tanggal 24 Maret 2021
Goa, L. (2017). Perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat. Jurnal Kateketik dan Pastoral 2(2), h. 53-67.