3. Penokohan
Novel ini terdiri atas 2 tokoh utama dan 9 tokoh sampingan. 2 tokoh tersebut adalah Alex dan Rania. Sedangkan 9 tokoh sampingan yang ada dalam novel ini adalah teman dari Alex dan Rania, kedua anak Rania, dan anggota keluarga Alex. Penulis mampu menggambarkan dengan jelas sifat dari masing-masing tokoh dengan alur ceritanya.
Alex yang memiliki sifat penyayang dan pantang menyerah dapat dilihat saat ia tetap berjuang untuk mempertahankan cintanya kepada Rania walaupun harus menunggu waktu yang cukup lama.
Seperti yang terlihat di halaman 222 saat dia sedang menceritakan cintanya kepada Rania dengan serius dan mengatakan “Dengar lil. Gue sangat serius tentang dia. Gue akan pikirkan nanti masalah dengan keluarga gue”. Rania yang memiliki sifat gelisah dan cemas dapat dilihat saat ia takut menerima cinta Alex. Ditunjukan di halaman 232.
“Ini bukan masalah suka atau gak suka, Li. ini masalah kepantasan. Apa pantas aku jatuh cinta kepada seseorang yang segalanya jauh di atasku? Bahkan untuk memulainya pun aku tidak ingin. Terlalu banyak kerumitan, Li. Kamu tahu bagaimana kondisiku sekarang kan, Li? Apa kata keluarganya nanti? Apa kata orang? Dia bahkan lebih muda dariku, tidakkah sebaiknya kamu sebagai sahabatnya menyarankan padanya untuk mencari pasangan yang sepadan? Yang seumur setidaknya?”
4. Latar
Latar dalam novel ini kebanyakan mengambil tempat di Lily's Café, rumah keluarga Syailendra, dan komplek tempat tinggal Alex dan Rania. Dalam setiap pergantian latar, penulis selalu memberikan penjelasan secara detail mengenai ciri-ciri tempat dan waktu.
Contohnya saat dijelaskan ciri-ciri rumah liliput Alex yang letak dapurnya “persis di sebelah sofa ruang tamu, di lantai yang 5cm lebih rendah, ada ruang keluarga berisi meja makan dengan dua kursi”. Latar waktu yang disampaikan juga jelas. Contoh penyampaian waktu dalam novel tersebut adalah “Kalau biasanya dia hanya butuh waktu 20 menit dengan gojek dari rumah Ayah ke Lily's Café yang terletak di Jl. Gunawarman, kali ini mungkin dia butuh waktu satu setengah jam”.
5. Alur
Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur maju mundur. Keseluruhan alur yang digunakan sebenarnya alur maju tetapi juga ada banyak flashback atau kilas balik mengenai sebuah peristiwa.
Contoh flashback yang dapat kita lihat adalah saat Alex dan sang ayah sedang membahas tentang rasa jatuh cinta dan sang ayah mengingat kembali pertemuan dengan almarhum ibu dari Alex.