Mohon tunggu...
Angela Jessica
Angela Jessica Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar sekolah

Saya sangat menyukai puisi dan bercita-cita menjadi sastrawan besar. Saya menyukai konten sastra dan psikologi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jono Si Orang Utan

30 Desember 2024   10:55 Diperbarui: 30 Desember 2024   11:03 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jono Si Orang Utan (sumber : GPT)

Dalam suatu ruangan yang bernama kelas,
ada seorang guru mengajar dengan begitu tegas
Ia dikenal sebagai "Killer Pamungkas"
Karena yang berulah, rambutnya akan dipangkas

Semua murid pada ketakutan,
tapi berbeda dengan Jono Si Orang Utan
Gak usah nanya, sebutannya memang begitu,
mungkin karena si Jono berani melawan guru

Jono yang memang suka bersajak-sajak,
tidak peduli dengan Killer Pamungkas
Sampai pada suatu ketika,
mata tajam guru itu, melempar kapur ke kepala Jono Si Orang Utan

"Jono, jawab pertanyaan di depan!
Jikalau salah, rambutmu akan bapak pangkas!"
Dengan santai Jono jalan gontai ke depan kelas
Lalu tangannya mulai menari dengan kapur dan papan

"Kalau seorang mengganggu sajakku,
kutak'kan pangkas rambutnya itu
Tapi 'kan kupancing hatinya yang resah,
karena ia tlah menjalin hubungan lain yang tidak sah"

"Bukan benar begitu, bapak bermata merah?"

Situasi ruang menjadi gaduh
Kepala Killer Pamungkas seakan ingin pecah
Guru itu ingin melawan,
tapi kenyataannya tak bisa dilawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun