Aku tidak mau abadi
Tapi tidak mau cepat mati
Setiap momen hidup kulewati
Tanpa mengetahui segala arti
Kuburan baru, seakan waktu memburu
Padahal sebenarnya aku yang terburu- buru
Karena terburu-buru aku pun beseru :
Tunggu sebentar! Sakit rasanya ini paru-paru!
Penyakit baru membawaku ke rumah baru
Namanya rumah sakit yang sakit karena segala penyakit
Sekarang aku harus tidur di ranjang yang sempit
Yang buat punggungku sakit dan hidupku terbelit-belit
Di tengah kesengsaraan tak berkesudahan
Aku seperti orang mati yang ditahan-tahan
Melihat kondisiku yang mengenaskan,
dokter memberi ramalan yang kudamba-dambakan :
"Hidupmu tinggal sisa besok"
Akhirnya Tuhan, tinggal hari esok!
Siapa pula yang ingin hidup selamanya?
Aku mau segera mati,
Kuharap aku dikenang abadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H