Mohon tunggu...
Angel Heart
Angel Heart Mohon Tunggu... lainnya -

to thee a man in a space that is still a secret gods, whose face was as calm as Yusuf, who always washed my ablutions always miss the meeting where any place.\r\n\r\n~tentang hal yang menjadi kerinduanku selama ini~\r\n\r\n•Mau duda atau perjaka yang penting bukan punya orang :)

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Antara Aku, Ayah, Sendok Garpu dan Payung-payung Putih

14 Mei 2014   00:47 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:32 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namanya masih kecil masih bego.aku pun masih terus menangis.ayah aku mau sepeda!gak mau tau huhuhuhuhuhu ayah beliin sepeda.teman aku pada punya semua,aku doang yang nggak!

Ayah memelukku erat.....dan ku lihat beliau menangis!sambil memarahi aku"kalau kamu nggak sabar ke rumah mamah mu saja,nenek mu kaya raya di daerahnya!mamah dan nenek mu pasti mampu membelikannya hari itu juga!dan jangan tinggal sama ayah lagi.

Aku pun masih menangis.lalu nenek dari ayahku datang...sudahlah ndu'sabar yah.nanti tantemu pulang kerja nenek suruh belikan sepeda roda dua ya untukmu.sudah jangan nangis lagi nanti wajah cantikmu berubah jadi nenek lampir.

Aku pun diam dan merasa hangat dalam pelukan nenek.

Lalu ku tulis pesan di kertas putih"ayah maafin mawar,aku janji nggak akan merengek lagi minta di belikan sepeda roda dua.aku akan belajar yang rajin dan cerdas cari uang dengan membantu tante membuat kue ulang tahun pesanan tetangga".uang nya akan ku kumpulkan sampai terasa cukup untuk membelinya.muaach:*

Ku lihat ayah pulang kerja membaca surat kecilku dan ayah pun menangis memelukku erat.dan ayah membelai rambutku dan menasehati aku"kelak kau dewasa dan penuh dengan keberkahan berjanjilah kau akan tetap seperti perempuan padi yang menguning,yang semakin rendah hati,baik budi pekertinya,menjadi orang yang sangat dermawan dan penuh welas asih terhadap siapapun dan jangan pernah menyimpan iri dendam dan dengki atas rezeki orang lain karena kamu putri ayah yang berbeda dari anak perempuan lainnya".

Aku pun hanya bisa tersenyum....

Sendok garpu

"Kita hidup harus punya sendok garpu"begitulah nasehat sakral dari ayahku.dulu aku tak paham apa maksudnya.tapi ketika beranjak dewasa aku mulai paham apa yang dimaksud ayah.artinya adalah kita hidup sebagai manusia raga nya tak boleh kosong.harus ada benteng diri di dalam tubuh manusia.karena kita hidup tak semulus jalan tol...itulah nasehat ayah.banyak hitam yang tak kasat mata biasa,disitulah manusia harus memiliki sendok garpu dalam hidupnya.ibarat rumah harus ada isinya.begitu juga dengan manusia,di dalam dirinya tak boleh kosong dan harus memiliki benteng diri.

Dulu waktu usiaku 2tahun,aku sering menangis di dalam rumah.meminta pulang pulang dan pulang padahal aku berada di dalam rumah.dan seketika itu aku melihat ada sosok besar tinggi berjubah putih dan berkalung sorban di lehernya berwarna hijau permadani.dia mendekati aku,mengusap wajahku dan mencium di bagian mata kanan ku.

Aku pun mulai bertanya pada ayah ketika aku beranjak dewasa.aku ceritakan waktu usia 2 tahun aku melihat sosok putih seperti itu.dan ayah pun hanya tersenyum dan membelai rambutku.suatu saat nanti kau akan tahu mereka siapa.hanya manusia yang benar-benar manusia yang akan paham!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun