Ku ceritakan kisah pilu itu kepada seorang sahabat wanita bernama Rania atau yang biasa ku panggil teteh nia.
"Ahh....anyelir mungkin tiada satu kata yang mampu menerjemahkan bagaimana rasanya perih trauma itu yang begitu menyayat jiwamu hingga kamu sulit move on dari semua rasa trauma yang membelenggu jiwamu.dan aku pun sebagai sahabatmu hanya bisa berdoa semoga engkau cepat dipertemukan laki-laki yang mampu mengobati semua luka trauma masa lalu mu itu".ucap rania dengan wajah sendu.
Terimakasih untuk semangatmu,aku memang dalam kondisi hampir gilaaa dan depresi dengan semua luka masa lalu itu hanya saja aku tidak bunuh diri menyilet-nyilet urat nadi ku ketika kegagalan itu 3 tahun yang lalu ketika X berjanji akan melamarku dan menikah dalam indahnya tali suci pernikahan,tapi apa yang ku dapatkan X meninggalkanku dan menikah dengan wanita paruh baya yang kaya raya itu.
Dimana semua kisah itu awalnya terjalin dengan restu kedua orang tua kita tapi X akhirnya yang membuat luka trauma itu sulit hilang meski berbagai cara telah ku lakukan untuk sembuh dari rasa sakit yang begitu menyayat hati.
"Sabarlah anye,semua akan ada hikmahnya.mungkin suatu hari nanti engkau akan dipertemukan oleh lelaki yang wajahnya selalu terbasuh air wudhu,yang mencintai kekurangan dan kelebihanmu,menjaga kehormatanmu,menyayangi ibumu,yang imannya tergugah karena ia sering membaca ayat-ayat qur'an".aku selalu mendoakanmu untuk kebaikan,hanya saja memang tak mudah untuk seorang laki-laki meluluhkan dinding hatimu yang sudah sangat pernah tersakiti oleh masa lalu.
ku peluk teh rania erat,airmata ku tumpah di bahunya.
Jelang beberapa tahun ku jalin kisah kasih pilu dengan memacari seorang pria pengusaha kaya raya meski ia tidak begitu tampan rupawan.ku pikir dengan semua luka itu melampiaskan amarahku yang dahulu dengan hidup dan memiliki kekasih yang seorang pengusaha akan membuatku lupa tentang sakitnya disakiti,ku jalin kisah dengannya sebut saja namanya biyan seorang pengusaha berusia 33tahun asal kota ......
Biyan sangat memanjakan aku dalam semua hal yang menjadi kebutuhan dan keinginan ku.sesungguhnya aku tidak mencintainya,aku masih menyayangi seseorang dimasa lalu,karena hadirnya dulu pernah begitu membekas di hatiku dan apakah akhirnya aku akan bahagia dengan biyan??
Beberapa bulan ku jalin hubungan dengan biyan memang ia memperlakukan aku seperti seorang ratu.semua hal dipenuhinya ia pun masih berstatuskan bujangan dan belum menikah dia begitu mencintaiku dan menyayangiku tapi sangat bertentangan dengan hati kecilku,sebenarnya aku sulit untuk mencintainya menyayanginya saja aku tak mampu meski sering kali ku coba untuk menumbuhkan rasa sayang itu ke biyan.
Semakin lama biyan semakin possesive dan mulai mengatur-aturku mencurigaiku selama 24jam,sikapnya yang mulai membuatku muak dan jenuh hingga pada akhirnya ku putuskan untuk meninggalkannya dengan semua kemewahan yang ia miliki.
Dalam rintik hujan yang turun lamunanku kembali ke masa lalu