"Iya biyan aku tau,tapi ini terlalu singkat untuk diperhitungkan tentang nama dan tanggal kelahiran kita".anye semakin kesal
"Untuk apa berpacaran terlalu lama anye,hanya menumpuk dosa dan menceburkan diri kepada kekhilafan".jawab biyan.
"Terserah kamu deh biyan,yang jelas kamu belum tau terlalu jauh karakter asli aku,masa lalu aku,kamu juga belum begitu dekat untuk masuk ke keluarga aku.aku rasa kamu terlalu nafsu untuk memutuskan untuk segera melamar aku".anye semakin marah
"Anye dengarkan aku,berapa tahun kamu menjalin hubungan dengan kekasih kamu yang pria asing itu tapi sampai detik ini ia tak pernah bisa menjanjikan mahligai pernikahan untuk kamu".-biyan
Aku nggak tau biyan,jujur aku belum bisa menyayangi kamu seutuhnya.beri aku waktu untuk meyakini hati aku bahwa kamu memang yang terbaik yang allah berikan untuk aku.
Biyan.....aku ini pernah gagal menikah rasa trauma itu begitu membekas dan membuatku muak mendengar kata pernikahan.
1 minggu anye stop berhubungan dengan biyan,dan mencoba memohon petunjuk dalam sholat malamnya.
Dalam tidurnya anyelir bermimpi tentang yang menjadi doanya kepada tuhan.
Tapi ia tak mampu mengartikannya seperti ahli nujum
Pertama ia bermimpi melihat ada beberapa lelaki di gubuk yang berisikan lumbung padi yang sudah menguning dan kuda yang sangat gagah perkasa.
Gubuk pertama berisikan kuda yang sangat besar dan gagah dibawahnya ada setumpuk kuali besar daging sapi dan daging ayam yang sangat banyak,kuda itu menuntun anye kesebuah rumah yang sangat besar berpagar terbuat dari emas tapi di dalam rumah itu anye merasa terkurung dan tatapan matanya sendu meski ia berpakaian sangat cantik bak seorang ratu dan kesedihannya karena ia tidak sebebas dulu ketika ia masih bisa kumpul-kumpul dengan teman dan sahabatnya.