Benarkah Penggusuran Kalijodo Hanya Untuk Pencitraan?

["wartakota.tribunnews.com"][kawasan kalijodo sebelum dibongkar]Penggusuran kawasan hiburan malam Kalijodo,Jakarta Utara yang dilaksanakan pada tanggal 29 Februari 2016 berjalan dengan lancar tanpa adanya perlawanan dari warga setempat. Rencananya kawasan ini akan dijadikkan ruang terbuka hijau oleh pemerintah. Pemerintah Pemprov DKI Jakarta juga akan memberikan kompensasi kepada warga-warga Kalijodo yang memiliki KTP DKI sedangkan yang tidak memiliki KTP DKI akan dipulangkan ke tempat asal dan seluruh biayanya ditanggung oleh Pemerintah Pemprov DKI Jakarta.

Kompensasi tersebut terdapat 2 pilihan , yaitu pilihan pertama berupa modal usaha bagi warga yang ingin berjualan ,sedangkan pilihan yang kedua berupa rumah susun bagi warga yang ingin tinggal dan tidak ingin membuka usaha. Pemerintah Pemrov DKI Jakarta juga akan memberikan pembinaan berupa keterampilan usaha bagi PSK-PSK Kalijodo untuk modal usaha ke depannya.

Tetapi faktanya banyak orang-orang yang kontra dan menganggap bahwa penggusuran ini tidak manusiawi dan hanyalah ajang pencitraan. Banyak juga yang bertanya-tanya apakah tujuan pemerintah menggusur kawasan Kalijodo ?Bagaimanakah nasib warga-warga Kalijodo? Apakah penggusuran ini hanya ajang pencitraan?

Saya rasa pernyataan bahwa penggusuran Kalijodo ini bukan untuk ajang pencitraan .Sebab dari awal pemerintah sudah mensosialisasikan dan sudah menyatakannya dengan jelas bahwa tujuan utama Pemerintah untuk menggusur kawasan Kalijodo adalah untuk pembangunan ruang terbuka hijau. Tahukah anda ? Ruang terbuka hijau di Jakarta sangat sedikit. Maka dari itu pemerintah sedang gencar-gencarnya membangun taman kota atau ruang terbuka hijau untuk menciptakan Jakarta yang asri dan indah. Pemerintah Pemprov DKI Jakarta juga memiliki tujuan lain dari penggusuran kawasan Kalijodo , yakni untuk mengurangi tingkat prostitusi di Jakarta dan juga untuk memutus rantai prostitusi.

Lagipula pemerintah juga ingin memperbaiki mental anak – anak yang lahir dan tinggal di kawasan Kalijodo agar tidak terlibat dengan kasus prostitusi. Saya rasa tujuan ini sudah sangat jelas dan bukan untuk ajang pencitraan. Tetapi mengapa masih banyak orang yang heboh , kontra dan menganggap bahwa penggusuran ini hanyalah pencitraan ? Tohh warga-warga yang digusur juga sudah ikhlas dan mendapatkan kehidupan yang lebih layak ,yang tadinya tinggal di rumah kumuh sekarang tinggal di rumah susun yang layak huni ,yang tadinya tidak memiliki usaha yang jelas sekarang diberikan modal usaha dan yang tadinya tidak memiliki keterampilan untuk usaha pemerintah memberikan pembinaan agar mereka memiliki keterampilan untuk usaha.

Jadi , kesimpulannya penggusuran Kalijodo ini bukan untuk pencitraan.