Yang kita ketahui, bahwa Kita berada di tengahnya teknologi masuk dalam kehidupan. Dimana kita tidak asing lagi dengan digital saat ini, hampir semua aktivitas manusia yang jalani sekarang melalui teknologi digital seperti halnya media sosial. Penggunaan media sosial sangat membantu kehidupan sehari-hari, seperti melakukan pembayaran online, belanja melalui situs online dan memesan makanan dengan mudah secara online. Â Di era zaman sekarang ini penggunaan teknologi digital dan media sosial menjadikan sebuah sarana untuk bebas berekspresi.Â
Pada Era digital ini, media sosial yang beredar dalam kehidupan manusia memberikan manfaat. Bukan hanya saja manfaat yang diberikan era digital dalam penggunaan media sosial tentu saja adanya dampak negatif dan dampak positif.Â
Pemanfaatan teknologi secara berlebihan bisa membawa dampak negatif mulai dari kecanduan, cyberbullying, sehingga bisa menyebabkan terganggunya kesehatan mental bagi para penggunanya. Beberapa gangguan kesehatan mental yang umumnya terjadi berupa gejala-gejala emosional maupun fisik yang berkaitan dengan stress yang seperti depresi maupun kecemasan gangguan.Â
Dalam hal ini banyak berita hoax yang beredar di media sosial, bahkan hampir seluruh dunia kelompok usia kecanduan gadget, yang mengakses aplikasi seperti facebook, instagram, dan twitter.Â
Ternyata pada dampak negatif ini mempunyai pengaruh buruk pada kesehatan mental seseorang. Nah, sebenarnya kesehatan mental itu apa? Mari kita bahas pengertian dari kesehatan mental ini, Kesehatan mental merupakan kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu, yang didalamnya terdapat kemampuan untuk mengelola stres kehidupan yang wajar (WHO).Â
Kesehatan mental juga bisa diartikan sebagai fungsi mental yang berhasil menghasilkan aktivitas produktif, dan mampu mengatasi perubahan dari kesulitan (Sperry, 2016).Menurut psikologi klinis, Naftalia Kusumawardhani mengatakan kesehatan mental merupakan sebuah kondisi ketika individu merasakan ketenangan batin, tentram dan nyaman sehingga memungkinkan individu tersebut menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang di sekitarnya.Â
 Seiring dengan semakin masifnya penggunaan media digital yang berbasis internet, isu ini banyak diperbincangkan. Pada penelitian American Psychological Association (APA) yang dikutip Haryadi yang menyebutkan bahwa 91% anak muda berusia 15-21 tahun yang merupakan kelompok dengan kondisi kesehatan mental terburuk dibandingkan dengan generasi-generasi yang lainnya, sehingga kini banyak anak muda yang turut serta menyuarakan isu ini melalui linimasa yang mereka miliki sebagai sebuah bentuk kepedulian sebagai sebuah bentuk kepedulian bersama.Â
Memiliki gangguan kesehatan secara  mental tentunya bukan hal yang menyenangkan. Hadirnya perasaan tidak tenang, sesak dan galau, secara perlahan akan membuat hidup jadi terasa hampa dan tidak normal. Khususnya di masa pandemi seperti ini, diperlukan batin yang tenang, pikiran yang positif dan mental yang sehat untuk membantu meningkatnya imunitas tubuh supaya bisa bertahan dan terhindar dari penularan covid-19.Â
Ada beberapa  hal yang bisa menjaga kesehatan mental dari media sosial di era teknologi digital ini yaitu : memilih untuk melakukan, Media sosial juga dapat digunakan dalam kebaikan seperti menyebarkan dan mendukung konten-konten positif.Gunakan media sosial untuk membantu meningkatkan kesehatan mental, saat ini banyak tersedia aplikasi yang bisa anda dapatkan untuk membantu anda dalam pengembangan diri. Lindungi diri dari orang lain secara online dan mengatasi hal-hal yang membuat emosi, pikiran dan tindakan anda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H