Lalu disinilah plot twist terjadi, saat pulang, Sato Haruka sedang diganggu oleh seorang laki-laki. Tomoyuki dan Kazuto yang melihat pun langsung menolong Haruka. Tetapi laki-laki yang mengganggu Haruka itu membalas dendam. Kazuto akhirnya amnesia. Hal ini menurut saya merupakan kekurangan dari novel ini. Bagaimana tidak? Amnesia, sudah berapa kali topik itu diangkat dalam buku, film, sinetron, dan novel. Saya tetap suka, hanya terlalu mainstream.
Amnesia yang dialami Kazuto bukan yang permanen, Kazuto hanya lupa akan 1 bulan terakhir yang ia habiskan di Jepang, yang ia habiskan bersama Keiko. Laki-laki itu lupa akan kebersamaannya dengan gadis tetangganya, akan perasaannya terhadap Keiko, akan janjinya yang akan ia sampaikan setelah Keiko kembali lagi ke Tokyo, ia lupa semua itu.
Saat ia lupa akan Keiko, Iwamoto Yuri, gadis yang dulu ia cintai justru datang ke Jepang. Pembaca dibuat greget, apa Kazuto akan kembali kepada Yuri? atau akan tetap menyukai Keiko?
Keiko dan Kazuto tidak sengaja bertemu di acara reuni, Kazuto yang tidak mengingat Keiko, masih tetap merasakan sesuatu saat Keiko mendekati dirinya. Darisana, barulah Kazuto tahu kalau ia tinggal di apartemen. Sebelumnya, Kazuto sama sekali tidak ingat ia tinggal dimana. Yuri beberapa kali datang ke apartemen Kazuto, nah disini saya sebel sama Yuri. Dia cemburu dan jadi melakukan hal yang seharusnya tidak ia lakukan. Yuri mencuri foto-foto hasil potretan Kazuto semenjak ia datang ke Tokyo. Karena ada foto-foto gadis itu, ada foto-foto Keiko. Seharusnya kalau Kazuto melihat foto-foto itu, ia pasti sudah tahu kalau ia memiliki perasaan terhadap Keiko.
Kazuto berteman dengan Kitano Akira, seorang dokter yang merupakan teman kecilnya, yang juga cinta pertamanya Keiko. Saat Kazuto amnesia, Akira dan Keiko jadi lebih dekat dari sebelumnya. Kazutopun merasakannya, ia tahu kalau temannya itu menyukai tetangganya. Lalu Kazuto mengucapkan kata-kata yang juga membuat hatinya terasa sakit. Ia berkata pada Keiko untuk menerima temannya, menerima perasaan Akira. Keiko yang kaget, sedih, dan kecewa saat mendengarnya, segera melupakan harapan-harapan yang ia miliki. Harapan bahwa Kazuto akan mengingatnya lagi. Keiko pun menghindari Kazuto sebisa mungkin.
Tetapi takdir berkata lain. Kazuto yang amnesia, tetap menyukai Keiko pada akhirnya. Lalu mereka kembali bersama.
Satu hal lagi, sebenarnya, cinta pertama Keiko bukanlah Akira, melainkan Kazuto. Jadi, Keiko kehilangan kalungnya dan ia dibantu oleh seorang laki-laki bertopi biru. Keiko lalu bertanya pada saudara kembarnya, Naomi, yang mengenal banyak orang. "Siapa nama laki-laki itu?" "Laki-laki yang mana?" lalu Keiko berkata sambil menunjuk ke seberang, yang memakai topi biru. Naomi menjawab, "Kitano Akira." Padahal sebelumnya, Kazuto meminjamkan topinya pada Akira karena Akira botak. Sejak itu Keiko mengira Kitano Akira adalah cinta pertamanya. Inilah yang ingin Kazuto sampaikan pada Keiko, sebelum dia amnesia.
Saya sangat tersentuh pada akhir cerita ini, walaupun mainstream. Karena Kazuto mencintai Keiko sebelum, saat, dan sesudah amnesia. Hal ini mengingatkan saya kalau cinta memang tidak bisa dipungkiri, setidaknya dalam novel.
Sekian ulasan saya, terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H