Mohon tunggu...
Andaru Anfasi
Andaru Anfasi Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Always vote for principle, though you may vote alone - John Adams

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Djarot Prioritaskan Dukungan kepada UMKM

7 Desember 2016   14:00 Diperbarui: 7 Desember 2016   14:07 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.sindotrijaya.com/uploads/news/resize3/ukm.jpg

Djarot Saiful Hidayat memandang perlu untuk memusatkan perhatian pada dukungan terhadap pengusaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kepulauan Seribu. Djarot mengungkapkan bahwaEkonomi Jakarta sedang menuju era baru. Pembangunan pasar, penataan PKL, dan dana bantuan usaha UMKM dilakukan Pemprov DKI sebagai inovasi dan terobosan dalam bidang ekonomi. Pemprov sudah membuktikan dengan program-program ini pasar tradisional dan PKL (Pedagang Kaki Lima) lebih tertib dan teratur penempatannya. Pemprov berkomitmen melalui program pengembangan ekonomi pedagang Usaha Mikro Kecil Menengah mendapatkan akses modal dan lokasi berjualan lebih mudah.

Penyaluran modal secara langsung memudahkan pemulai usaha menerima modal dengan cepat dan transparan. Modal ini akan langsung dirasakan oleh masyarakat, karena tidak ada lagi perantara dan kewajiban tertentu sebelum modal diterima. Kebijakan baru ini memudahkan hubungan antara pemerintah dan peminjam modal karena tidak ada pihak ketiga yang menghambat proses pemberian modal.

Pemulai usaha yang dipinjamkan modal diarahkan untuk menjual hasil dagangannya ke Pasar-pasar tradisional yang juga banyak baru diresmikan Pemprov DKI. Pasar-pasar tradisional yang baru dibangun Pemprov DKI tersebar di beberapa wilayah. yakni Pasar Kebon Bawang, Jakarta Utara, Pasar Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Pasar Nangka Bungur, Jakarta Pusat, dan Pasar Kampung Duri, Jakarta Barat

Selain membangun, Pemprov DKI juga merevitalisasi dan merampungkan renovasi pasar di beberapa titik seperti Pasar Enjo di Jakarta Timur, Pasar Pondok Indah di Jakarta Selatan, Pasar Teluk Gong di Jakarta Utara, Pasar Kalibaru di Jakarta Barat, Pasar Hayam Wuruk Indah (HWI) Lindeteves di Jakarta Pusat, Pasar Cengkareng di Jakarta Barat, dan Pasar Jatinegara di Jakarta Timur.

Wilayah yang menjadi fokus pertama program ini adalah Kepulauan Seribu, menurut Djarot daerah ini perlu dikembangkan karena sektor perikanannya sangat potensial. Pemberian modal pada nelayan akan meningkatkan budidaya dan pengolahan ikan. Penyaluran bahan produksi pun akan semakin lancar sehingga modal yang diberikan dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan produksi dan distribusi kepada konsumen. "Pedagang yang dulu menempati tempat ini harus diberikan kemudahan pertama kali. Usaha dan tingkat pendapatannya meningkat. Benar-benar mencerminkan Ibu Kota Jakarta, pasar tradisional berubah dari pola lama," ujar Djarot.

Program pemajuan ekonomi Pemprov DKI terbukti efektif, roda ekonomi rakyat semakin lancar, transaksi di pasar tradisional meningkat, dan perputaran uang menyebar secara merata. Indek kemajuan ekonomi Jakarta dibarengi dengan meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap barang dan jasa yang diproduksi Industri Rumahan. Kemajuan ini menunjukkan ekonomi Jakarta sudah semakin seimbang dan melindungi pedagang-pedagang kecil. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun