Mohon tunggu...
Aneuk Rimeung
Aneuk Rimeung Mohon Tunggu... -

Perantau dengan segala cerita yang ditorehkan di atas kertas putih.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Super Puan

27 Oktober 2014   18:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:34 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14143820281546388939

[caption id="attachment_369619" align="aligncenter" width="300" caption="Puan Maharani, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (news.detik.com/)"][/caption]

Jauh sebelum nama-nama menteri dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK diumumkan, Puan Maharani adalah pengecualian. Namanya pasti akan ada dalam jajaran kabinet, entah dengan kapasitas profesional partai atau profesional Mega. Jadi, jangan mengarang-ngarang cerita soal alasan yang paling pas agar namanya harus muncul dalam jajaran kabinet.

Yang kini jadi cerita adalah kenapa Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan? Dulu kementeriaan itu diibaratkan sesepuh para menteri bidang kesejahteraan rakyat yang mencakup pendidikan, kesehatan, sosial, limngkungan, dsb.

Mampukah? Atau, tepatnya, layakkah?

Iya, butuh jawaban panjang untuk memastikan kemampuan dan kelayakan seorang Puan Maharani untuk melajukan roda organisasi kementerian di bawah koordinasinya. Dan, yang pasti, butuh waktu yang panjang juga untuk memastikan hasil nyata kemampuan dan kelayakan seorang Puan Maharani.

Sepanjang malam paska pengumuman hingga sekarang, kekecewaan dalam berbagai rupa terus bermunculan di dunia maya: sekadar memastikan kemampuan dan kelayakannya? Di sisi lain, Kabinet Kerja harus terus bekerja dan seorang Puan Maharani juga harus bekerja.

Maka, mari bersama-sama menyaksikan Super Puan bekerja dan Kabinet Kerja bekerja!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun