Mohon tunggu...
sayyid chairul umam jamalullail
sayyid chairul umam jamalullail Mohon Tunggu... -

tulisan membuat hidup lebih berarti dalam menilai kehidupan yang ada ;P

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pengorbanan Seorang Ibu

7 Agustus 2010   04:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:15 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

IBU selalu cerewet . pernahkah kita bilang ia cerewet? PERNAH!

pernahkah kita cuek akan ibu ?? PERNAH !

pernahkah kita tau apa yang ia pikirkan ?TIDAK !

SBENARNYA apa yang ia pikirkan ? jwbnnya TAKUT !

TAKUT GAG BISA liat kita TERSENYUM , NANGIS ATWPUN KETAWA.

TAKUt gag bisa lagi mengajari ANAKNYA karena waktu yang begitu singkat !

saat ibu tertutup MATA ! === gag ada LGI YANG CEREWET dan mengajri kita semua

saat kita menangis memanggil ia saat ia di selimuti kain berwarna putih ??

IBU hanya bisa diam TP bayangan dan sosoknya akan tetap di samping kita dan berkata " ANAKKU JANGAN PERNAH MENANGIS IBU MASIH DSINI DAN AKAN SELALU DI DISAMPINGMU DAN AKAN SELALU MENYAYANGI MU DAN CINTA AKAN MU" !

SOSOK IBU BGAIKAN PERI YANG TERINDAH YG DI BERIKAN OLEH ALLAH SWT KEPADA SELURUH UMATNYA !! JAGA LAH SEGALA SIKAP, PEMBICARAAN DAN TINGKAH LAKU MU SAAT IBU MU MASIH ADA DI SAMPING MU DAN JIKA IA TELAH PERGI BERIKAN SEJUTA DOA DAN SELALU INGAT APA YANG IA BERIKAN DAN TINGGALKAN KEPADA KITA !!! ibu di dalam hatiku !we love u mom !!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun