Semakin keras nya hidup di dunia ini, semakin keras orang berfikir bagaimana cara mendapatkan uang baik secara halal maupun haram. Tidak banyak yang mencoba menipu sesama nya hanya demi mendapatkan uang. Pernah ada seoran teman yang sharing pengalaman nya yang hampir kena tipu.
Ketika itu siang hari, tiba-tiba ada beberapa tukang ojek datang menghampiri teman saya, dengan membawa amplop berisi note dan selembar cek yang berisi Rp 30,000,000 lengkap dengan tanda tangan dan sang empunya rekening. Beberapa tukang ojek kemudian menjelaskan bahwa cek tersebut didapat dijalanan terjatuh didekat mereka biasa mangkal.
Teman saya lansung melihat cek tersebut, setelah diamat-amati teliti dan seksama, ternyata cek itu adalah palsu. Ternyata cek dan tanda tangan itu adalah hasil print, namun karena ingin tahu siapa orang yang berani menipu dengan cek ini pun, dia mengiyakan kepada beberapa tukang ojek itu bahwa cek ini benar adanya. Kemudian dia pun melihat isi dari note tersebut, yang inti nya bahwa siapapun yang menerima cek ini harap diteruskan atau dikirim kan ke bpk... dengan alamat...no telp...no rek...dan uang jasa pengiriman senilai 5jt akan lansung di transfer ke rekening si pengantar.
Singkatnya, teman saya pun mengkonfirmasi orang tersebut dengan meneleponnya. Ketika ditelepon seorang bapak mengaku benar bahwa itu adalah dia, dengan alamat dan no.rek yang benar tentunya. Dia mengaku memerlukan uang itu secepatnnya, dan dia akan mentransfer uang pengirimannya dulu tapi via atm, dia pun bertanya "apakah anda punya atm BCA", lalu teman saya menjawab "punya", bapak tersebut berkata "gini aja, saya butuh uang itu secepatnya, kamu bisa cari atm terdekat, saya akan transfer uang jasa pengirimannya aja dulu, jika sudah sampe atm nanti telp saya lagi", jawab dia "ok pak" dan seketika itu teman saya bersama beberapa tukang ojek pun pergi ke atm terdekat.
Sampainya di atm, lalu teman saya pun menelepon kembali bapak tersebut "Saya sudah diatm pak", bapak itu berkata "ok klo begitu tunggu sebentar, saya akan sambungkan ke pihak bank BCA cabang bla bla bla, agar bisa cepat di proses dan kita sama-sama enak". Lalu teman saya pun mengiyakan. Beberapa detik kemudian seorang wanita yang mengaku dari Bank BCA itu pun berbicara untuk menjelaskan cara transaksi nya, wanita itu berkata "Saya dari pihak bank pak, saya disini membantu untuk bertransaksi lewat atm pak, saya akan menjelaskan langkah-langkah nya disini nanti bapak ikutin saya ya", teman saya pun setuju dan mengubah pembicaraan di telepon ini dengan mode speakeron
Wanita    : "Ok pak langkah pertama masukkan kartu atm bapak, lalu masukin pin bapak...sudah pak?"
Teman saya : "Sudah"
Wanita    :(dengan nada agak tegas) Bapak masih mendengarkan saya?
Teman saya : masih
wanita  : ok langkah selanjutnya...(dia memotong) bapak masih ada balancenya kan di rekening ini.
Teman  : masih..(sebelumnya dia sudah terlbih dahulu memeriksa isi rekeningnya)
wanita : ok langkah selanjutnya pilih transfer, udh pak?
teman : sudah....
lansung seketika itu terdengar suara ttinnnggggg yang sangat panjang, mirip seperti suara garputala yang dipukul. Seketika itu teman saya pun sadar kalo ini adalah penipuan dengan car hipnotis, namun dia tetap meladeni penipu ini.
wanita : ok pilih ke antar bca
teman : sudah
wanita : lalu masukan nominal uang yang bapak punya, sudah pak?
teman : sudah
wanita : lalu masukan no rek yang ada dinote itu pak, sudah?
teman : sudah..
wanita : ok pak nanti kita cek dulu ya, nanti kita hub lagi.
teman : ok
beberapa menit kmudian, pihak bank pun itu menghubungi kembali teman saya,
wanita : mohon maaf pak, kita mau konfirmasi kalo transaksinya gagal pak
teman : kok bs?
wanita : bapak yakin tadi udh tekan enter kan,udh benar kan pak no nya?
teman : sudah kok mbak
wanita : ok bisa kita ulang lagi pak?
teman : baik.
langkah2 yang sama di beritahu oleh wanita tersebut, dan kembali bunyi tiiiinnggg... yang sama di langkah yang sama terdengar. Dan wanita itu pun mengkonfirmasi sampai 3x karena uang nya belum masuk2 juga, dia dengan nada panas dan emosi.
wanita : "bapak udah bener blm masukin no sm nominalnya?"
teman : "udah mbak"
wanita : trus dah di enter
teman : heh mbakk, terserah saya mau dienter apa gak, dasar lo penipu, tipuan lo ga berhasil disini.
Dan seluruh orang yg diatm itu pun ikut menjadi saksi dan mendengarkan modus2 penipuan ini. Dan dengan sabar teman saya itupun menjelaskan kepada beberapa tukang ojek yang udh mupeng dpt duit, agar bisa membedakan mana cek asli dan palsu.
Dari share pengalaman diatas moga-moga bisa membantu para teman-teman semua, agar lebih berhati-hati lagi dalam bertransaksi menggunakan ATM, dan juga yang penting dekatkan diri kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar dilindungi dari segala yang jahat. Saya percaya ini karena teman saya itu adalah seorang pemimpin rohani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H