Mohon tunggu...
Anep Paoji
Anep Paoji Mohon Tunggu... Wiraswasta - Masih Terus Belajar dan Mncoba terus Berkarya

Anep Paoji, saya tinggal di kota kecil indah dan bersahabat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ibu Rina, Mau Bersahabat dengan Sampah Demi Lingkungan Bersih

7 November 2014   23:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:21 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_374354" align="aligncenter" width="272" caption="Ibu Rina, Direktur Bank Sampah Sinar Berseka, Kawalu, Kota Tasikmalaya"][/caption] Setiap hari produksi sampah tidak pernah berhenti baik sampah rumah tangga, maupun sampah industri. Di kota-kota tertentu dengan penduduk yang sangat padat, sampah kerap kali menjadi masalah tersendiri. Salah-salah dalam mengurus, bisa menjadi bencana di kemudian hari. Mulai dampak lingkungan seperti banjir hingga ancaman kesehatan.

Penanganan sampah tidak hanya dibebankan kepada pemerintah. Akan tetapi sangat diperlukan partisipasi masyarakat yang secara langsung berhubungan dengan lingkungan sekitar di mana mereka hidup.

Namun demikian, pemerintah jangan lepas tangan. Sebagai pihak yang diberi kewenangan dan kebijakan, pemerintah harus membangun tata kelola sampah. Seperti menyediakan infrastruktur maupun peraturan-peraturan terkait pengelolaan sampah.

Seiring membaiknya kesadaran masyarakat atas kebersihan dan kesehatan lingkungan, kini mulai bermunculan pengelolaan sampah di lingkungan masyarakat. Salah-satunya kehadiran Bank Sampah. Umumnya bank sampah dikelola secara perorangan atau kelompk peduli lingkungan dengan melibatkan ibu-ibu PKK, pengurus Dewan Kemakmuran Masjid(DKM) atau Pengurus RT dan RW setempat.

Tujuan utama Bank Sampah bukanlah untuk kepentingan ekonomi, melainkan membangun kesadaran publik dalam menjaga lingkungan, dengan memperlakukan sampah secara tepat dan bijak.

[caption id="" align="aligncenter" width="431" caption="Gudang Sampah, Bank Sampah Sinar Berseka"]

Gudang Sampah, Bank Sampah Sinar Berseka
Gudang Sampah, Bank Sampah Sinar Berseka
[/caption] Manabung di Bank Sampah Sinar Berseka

Bank Sampah Sinar Berseka beralamat di Kampung Sindanggalih, RW3, Kelurahan GunungGede, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya – Jawa Barat. Bank Sampah yang dikelola pengurus RW setempat telah beroperasi setahun yang lalu, tepatnya Bulan September 2013.

Aktifitas yang telah berjalan, menerima tabungan sampah dari para nasabah warga sekitar. Teknik menabung sampah sangat sederhana. Setiap anggota atau nasabah membawa sampah ke saung sampah yang telah disediakan. Para pengelola lalu menimbangnya, mencatatnya dalam bentuk harga sesuai berat timbangan yang distor.

Penerimaan sampah dilakukan semingu sekali. Hal itu karena masih terbatasnya tenaga pengurus juga lingkungan yang kecil. Sampah dilelang dalam waktu tertentu. Sekali lelang rata-rata ketika sudah mencapai 250 Kg.

Sementara,tabungan yang sudah berupa uangyang tercatat dalam buku tabungan nasabah, akan dibagikan menjelang hari raya lebaran Idul Fitri. Pengelola hanya mendapat 10% untuk keperluan administrasi seperti cetak buku tabungan dan arsipserta kesekretariatan.

Direktur Bank Sampah Sinar Berseka, Rina Herlina mengungkapkan, perlu waktu dalam memberi penyadaran masyarakat akan pentingnya mengelola sampah yang baik dan benar. Bahkan saat awal pendirian para pengelola nyaris terhenti sebelum dimulai karena kurangnya dukungan.

Dengan berbagai pelatihan yang diadakan oleh Dinas terkait di Kota Tasikmalaya, Rina bersama pengelola mendapat motivasi baru.Ia menjadi lebih yakin, niat yang baik akan mendapat jalan untuk mewujudkannya serta akan mendapat dukungan masyarakat.

Ia semakin giat sosialisasi hinga door to door sambil membawa gerobak sampah.Memberikan kantong untuk membungkus sampah sesuai jenis dan memberi cara bagaimana cara memilah-milahnya. Dengan perlahan, masyarakat mau dengan sendirinya mengantar sampah ke penampungan untuk ditabungkan.

Kerajinan Dari Sampah

[caption id="" align="aligncenter" width="416" caption="Tas Tangan hasil recycle di Bank Sampah Sinar Berseka"]

Tas Tangan hasil recycle di Bank Sampah Sinar Berseka
Tas Tangan hasil recycle di Bank Sampah Sinar Berseka
[/caption] Tahap selanjutnya, Rina bersama pengelola tidak hanya berkutat pada menampung sampah yang ditabung masyarakat. Ia melihat banyak sampah-sampah plastik yang bernilai tinggi serta kualitas bagus yang dapat dijadikan sebuah produk yang lebih bermanfaat.

Hasilnya, berbagai produk tercipta. Antara lain tas tangan dari bungkus kopi atau bungkus permen, pot bunga daripintalan koran hinggawadah buah-buahan yang unik dari lipatan-lipatan koran bekas.

Hanya saja kendala berikutnya pada pemasaran. Produksi massif tidak akan berarti jika tidak dibarengi dengan pemasaran yang andal.Sementara bahan baku serta sumber daya manusia menurut Rina akan cukup. Selam ini tahap pemasaran masih getok tular, atau memanfaatkan even pameran yang diadakan oleh para pemerintah.

Mimpi Dirikan Gerai Recycle

Secara pribadi saya sangat tertarik dengan kegiatan yang dilakukan oleh Ibu Rina serta pengelola di Bank Sampah Sinar Berseka tersebut. Salah satu ide yang muncul untuk pengembangan Bank Sampah, dengan pendirian Gerai Recycle atau gerai hasil kerajinan dari bahan baku sampah.

Gerai Recycle diharapkan bisa dibangun di pinggir jalan raya yang tidak jauh dari perkampungan tempat Gudang Bank Sampah berada. Untuk tahap awal bisa mengontarak atau syukur-syukur milik sendiri.

Selain untuk memajang hasil produksi, Gerai Recycle diharapkan juga bisa menjadi tempat edukasi masyarakat bahkan studi siswa atau mahasiswa serta para pecinta lingkungan. Misalnya ditujukkan bagaimana sebuah plastik bisa diproses mulai dari sampah yang tidak bernilai menjadi barang kerajinan yang bernilai ekonomis.

Harapan selanjutnya, Gerai Recycle juga tidak hanya memajang hasil daur ulang sampah melainkan produk-produk UKM baik berupa makanan kerajinan Khas Tasikmalaya.

Ide berikutnya saya ingin membantu dalam membuatkan Gerai Recycle secara online. Seperti toko online pada umumnya gerai ini menjual produk-produk hasil olahan sampah bernilai tinggi. Caranya dengan menyewa sebuah hosting atau sekedar blog gratisan sebagai etalase maya produksi recycle untuk menarik para pengunjung calon pembeli.

Namun yang lebih penting dalam toko online Gerai Recycle ini, mengedukasi masyarakat atau pembaca tentang pentingnya mengelola sampah secara bijak. Sampah jangan dijadikan musuh melainkan sahabat yang dapat diperlakukan secara proporsional bahkan dapat menguntungkan.

Gerai Recycle Online juga dapat diisi berbagai berita-berita aktual tentang informasi pengelolahn sampah terkini. Misalnya penerapan teknologi tepat guna yang memberikan nilai lebih bagi sampah-sampah yang bisa diproduksi untuk kerajinan.

Inilah salah satu aksi anak bangsa untuk Indonesia. Hal kecil bila dilakukan oleh orang banyak tentu akan berdampak positif terhadap lingkungan. Hari ini boleh jadi manfaatnya hanya untuk lingkungan RT dan RW, namun di masa yang akan datang, aksi serupa akan menular ke seluruh penjuru Indonesia. Semoga..!

INILAH VIDEO AKTIFITAS DI BANK SAMPAH SINAR BERSEKA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun