Salah satu jasa pengiriman yang cukup fenomenal saat ini adalah J&T. Perusahaan jasa kurir dengan logo dominan warna merah menyala ini, sukses mendapati hati para pengguna jasa ekspedisi di tanah air dalam waktu relatif cepat.
Sejak didirikan tahun 20 Agustus 2015, J&T mampu menjadi jasa ekspedisi yang banyak digunakan di samping layanan pendahulunya. Sebut saja PT Pos Indonesia, JNE, TIKI, Indah Cargo dan jasa kurir lainnya.
J&T merupakan perusahaan yang bernaung di bawah PT. Global Jet Express berkantor pusat di Pluit, Jakarta Utara. Hingga akhir tahun 2019, J&T telah merambah 5 negara di Asia Tenggara. Yakni Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina dan Thailand.
Dari sisi nama, J&T merupakan singkatan dari Jet and Technology. Â Bisa diartikan teknologi pengantaran cepat didukung oleh penggunaan aplikasi smart phone. Sesuai kebutuhan zaman, teknologi 4.0, diterapkan dalam layanan J&T. Rasanya, tanpa aplikasi ini, layanan kekinian akan menjadi ketinggalan. Dan J&T sudah hadir dengan teknologi 4.0 itu.
Dengan aplikasi ini kita dengan mudah men-trancking barang bahkan mengetahui harga sebelum kirim barang dari gengaman tangan. Ini akan memudahkan pengguna terutama penjual online (e-comerce) untuk memberi perkiraan ongkos kirim kepada pelanggan. Ingat, harga ongkos kirim, menjadi pertimbangan serius bagi calon pembeli apakah melanjutkan pesanan atau membatalkan.
Penulis mencoba review penggunaan aplikasi J&T Ekspress. Ternyata sangat mudah. Pertama kali, download aplikasi di play store dengan key words J&T Ekspress. Apliaksi ini menghabiskan memori sekitar 63 MB, tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil. Sedang-sedang saja, tidak menghabiskan memori handphone kesayangan.
Setelah di-download, aplikasi secara otomatis menginstal pada android. Tunggu sejenak untuk dapat dibuka. Bila sudah terbuka, kita dapat melakukan regsitrasi. Memasukkan user name hingga paswords. Hanya saja untuk tahapan ini, pada saat mencoba registrasi tidak bisa digunakan. Otentifikasi ke nomor handphone tidak kunjung muncul meski sudah tertulis, "sudah terkirim ke nomor handphone anda". Â Solusinya, login dengan email yang telah digunakan pada android.
Kembali ke aplikasi. Maskot J&T di sebelah kiri bawah menunjuk pada menu. Menu pertama, akun dengan tulisan "saya". Menu ini merupakan identitas user aplikasi. Mulai nama, alamat, email dan kata sandi.
Dengan mengisikan data, asal dan tujuan kiriman barang maka akan keluar harga ongkos kirim sekaligus resi otomatis. Resi ini berupa nomor yang ketika kita mengirimkan barang ke kantor layanan, tinggal menyerahkan nomor tersebut.
Keempat, menu "Order Saya". Berfungsi untuk memantau barang kiriman, apakah masih dalam proses kirim atau sudah sampai tujuan.
Cara cak resi kiriman di aplikasi cukup mudah. Pada kolom beranda aplikasi akan tertera "lacak resi". Cara melacak ada dua, yakni dengan secara manual memasukkan nomor resi, juga bisa dilakukan dengan cara scand barcode. Maka progres kiriman akan langsung terpantau. Â
Salah satu pendukung utama dalam pelayanan jasa ekspedisi adalah armada. Tanpa itu semua, layanan yang disediakan menjadi tidak berarti. J&T ternyata telah melakukan berbagai kerjasama dengan menggandeng perusahaan besar di dalam dan luar negeri. Antara lain, bekerja sama dengan dengan Garuda Indonesia Cargo untuk pengiriman via udara. Menggandeng Indonesian E-commerce Association (idEA) yang merupakan asosiasi E-commerce di Indonesia dan Asperindo sebagai asosiasi perusahaan jasa pengiriman express Indonesia.
Kerjasama serupa dilakukan dengan Marketplace Shopee serta marketplace lainnya yang diyakini mampu mendobrak pertumbuhan pengiriman via J&T Express. Di samping itu menjadikan Deddy Corbuzier sebagai brand ambassador sejak bulan Desember tahun 2016. Sejak Maret 2018 J&T telah membuka  perwakilan di Vietnam dan Malaysia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H