Selama saya nge-blog di Kompasiana, sejak tahun 2009, mungkin akhir tahun ini even paling banyak digelar Kompasiana. Khususnya lomba nulis dengan taburan hadiah dari ragam sponsor perusahaan.
Tahun ini juga ada even cukup menarik. Antara lain berkunjung ke Pabrik Honda Cikarang dan Ke Hotel Santika Premier. Tahun-tahun sebelumnya memang ada kunjungan ke perusahaan, antara lain ke Garuda Indonesia bahkan ke Kantor Google Indonesia. Namun rasanya tidak sebanyak even akhir tahun 2014, di tengah banyaknya lomba yang hadiahnya bikin ngiler.
Even lomba dan tawaran kunjungan ke berbagai perusahaan, menjadi salah satu motivasi tersendiri bagi para bloger khususnya bloger keroyokan seperti di Kompasiana. Motivasi memang dari berbagai hal, bisa dari dalam si blogger bisa juga dari luar blogger. Lomba-lomba serta even, itu motivasi dari luar blogger yang mendorong para blogger terus produktif menulis.
Bagi Kompasiana, produktiftas para Kompasianer berarti sebuah produk itu sendiri. Mengutif sindiran bos Apple kepada CEO Facebook dan Google, “mereka menjual produk yang merupakan pengguna itu sendiri”.
Dalam kontek Kompasiana, produk (konten) dibuat oleh pengguna, yakni Kompasianer. Di lain pihak, Kompasianer juga bisa menjadi pangsa pasar iklan atau bahkan menjadi “mesin kliker” iklan-iklan yang selama ini tayang di Kompasiana.
Di media mainstream, jika wartawannya produktif tentu akan menghasilkan konten kaya, baik kualitas maupun secara kuantitas. Bedanya, jika wartwan ada keterikatan kerja dengan perushaan, para blogger sifatnya sukarela. Yang memaksa mereka untuk berkarya, hanya motivasi serta tujuan para blogger itu sendiri.
Tentu, hal ini di luar pembicaraan aktifitas para full bloger yang mendulang dollar dari aktifitas nge-blognya. Seperti para publisher PPC, atau program apiliatif. Mereka bekerja menulis konten siang malam karena memang pekerjaannya dan karena aktifitas itulah mereka mendapat ribuan dollar per bulannya.
Di sinilah barangkali pengelola Kompasiana marasa bertangungjawab bagaimana menghasilkan konten berkualits meski para penulisnya merupakan blogger sukarela yang hanya memiliki keterikatan moral bagaimana mengembangkan tulisan yang baik atau sekedar berbagi informasi.
Simbiosis Mutualis
Manfaat bagi para bloger juga cukup signifikan. Dari beberapa laporan Kompasianer yang saya baca, telah puluhan buku yang dihasilkan dari hasil karya nulis di Kompasiana. Padahal isinya hanya catatan harian yang diposting di kompasiana.
Jujur, saya sendiri mengenal dunia blogging dari Kompasiana. Mulai belajar nge-blog hanya menulis, hingga kini berkarir membangun blog sendiri sebagai publisher iklan PPC.
Memang Kompasiana tidak mengajarkan bagaimana cara mencari uang di internet dari aktifits blogging, tetapi dari banyaknya interaksi dengan dunia internet dan informasi, perlahan pengetahun saya terbuka. Hingga pada akhirnya menemukan sesuatu yang bisa dijadikan penghidupan yang layak dari aktifitas nge-blog.
Namun demikian dari aktifitas publisher iklan, pendapatan saya belum sebagus teman-teman yang sudah lama berkecimpung. Tetapi, setidaknya sudah menunjukkan perkembangan dan kemajuan.
Dalam beberapa even sharing kepenulisan baik jurnalistik maupun nge-blog saya selalu merekomendasikan Kompasiana. Terutama menghindari kelesuan dalam aktifitas blogging. Pengalam para blogger, seringkali keburu lelah dengan kenyataan aktifitas blogging yang mereka hadapi. Bagaimana jenuhnya ketika pengunjung belum mampir ke blognya, ketika mesin pencari belum mengindeks dan selalu kalah dalam persaingan di mesin SEO. Jangankan mendapat penghasilan, malah berhenti di tengah jalan karena lelah.
Minimal, ketika bergabung dan memiliki akun Kompasiana, konten yang anda publish akan ada yang membaca karena setiap postingan terbaru muncul di beranda yang dapat dilihat oleh semua pengunjung di saat bersamaan. Sedangkan di personal (blog baru) selain kita disibukkan menulis juga mesti promosi blog supaya dapat dibaca oleh orang lain. Bagi blog personal yang umurnya baru beberapa minggu saja, mendapat pengunjung seratus juga sudah ngos-ngosan.Visitor adalah nyawa bagi sebuah blog dan karenanya akan mendatangkan hasil, termasuk dollar.
Kalaupun para blogger berniat mengembangkan aktifitas bloggernya untuk mencari dollar ada baiknya mencoba membangun blog sendiri. Syaratnya, ulet, tekun dan terus menerus upgrade pengetahuan seputar dunia blogging. Selamat mencoba....!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H