Manusia terlahir atau di lahirkan sebagai makhluk ciptaan Allah SWT berbeda dengan wujud lainnya. Manusia sebagai makhluk sempurna mempunyai banyak pilihan untuk menentukan berlangsungnya kehidupan di dunia. Manusia melihat tanaman dan hewan sebagai wujud makhluk berdampingan hidup sebagai pelengkap keperluan sehari - hari. Tumbuh dan berkembangnya tanaman dan hewan yang bermanfaat bagi manusia itu di tentukan dari cara perawatan dan cara tanam yang sesuai dengan menentukan peliharaan lumrah.Â
   Salah satu contoh hewan peliharaan ayam yang sering kita jumpai di perkampungan pada kehidupan sehari - hari itu sangat beragam jenisnya. Ada ayam petelur yang dipelihara dalam jumlah besar di manfaatkan telurnya sebagai komoditas kebutuhan. Ayam pejantan biasanya bisa di manfaatkan dagingnya sebagai bahan pangan pelengkap nasi. Apalagi ayam pedaging itu sudah pasti menjadi kebutuhan pokok sebagai makanan empat sehat lima sempurna.Â
    Tanaman yang dapat di manfaatkan sebagai pelengkap kehidupan manusia juga beragam jenisnya. Ada tanaman pokok padi sebagai makanan utama. Bagi sebagian manusia ada juga yang memanfaatkan tanaman hias supaya lebih indah dipandang mata pekarangan rumah yang nyaman dan asri.Â
    Sejak manusia dilahirkan dari seorang ibu tentu membutuhkan pendampingan untuk bisa melangsungkan hidupnya. Dari mulai belajar merangkak, belajar berbicara, belajar berjalan sampai menjadi dewasa.Â
    Sama halnya dengan tumbuh kembang hewan peliharaan yang memiliki induk yang di pelihara untuk memenuhi kehidupan sehari - hari. Ada yang di pisahkan dari induknya dan ada pula yang membutuhkan waktu lama untuk proses pertumbuhannya.Â
     Tanaman hias yang dipelihara sebagai keindahan sebagian pekarangan rumah tentu sangat ekstra hati - hati dalam merawatnya. Sebagai contoh bunga kertas atau bugenvil karena ada banyak duri di tangkainya. Jika ingin memiliki tanaman hias sesuai induknya itu bisa dengan cara mencangkok atau menyetek supaya jenis tanaman hias ini bisa tetap tumbuh dan berkembang sesuai keinginan.Â
Bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H