"Wakil Rakyat seharusnya merakyat, jangan tidur waktu sidang soal rakyat...."
"Wakil Rakyat bukan paduan suara, hanya tau nyanyian lagu sekutu..."
Nampaknya anggota DPR RI kehilangan nurani dan empati, karena lebih banyak membuat kegaduhan dibanding memperjuangkan kepentingan rakyat saat pandemi virus COVID-19.
buktinya, DPR memaksakan pembahasan RUU Cipta Kerja dan berbagai RUU kontroversial saat mestinya fokus pada pengawasan penanganan COVID-19 oleh pemerintah, berfoto menggunakan alat pelindung diri (APD) saat para tenaga medis kesulitan mendapatkannya, serta gaduh dengan jamu penyembuh Corona.
Ini menunjukkan DPR nyaris kehilangan nurani, empati dan nyaris kehilangan perannya sebagai wakil rakyat, justru disaat rakyat betul - betul membutuhkan ada yang bisa menyuarakan apa yang pernah terjadi di masyarakat. DPR tidak menanggap situasi pandemi dan krisis saat ini seperti hal luar biasa, hal itu terlihat dari keputusan para anggota dewan untuk melanjutkan pembahasan seperti biasa.
DPR menyarankan untuk mengurangi kegiatan yang tak berkaitan dengan penanganan virus Corona seperti saat ini, seperti pembahasan RUU kontroversial, seharusnya parlemen harusnya bisa fokus untuk mengawasi penanganan virus Corona yang dilakukan pemerintah.
Ada Perpu soal kebijakan keuangan saat pandemi, harusnya dewan cepat merespon hal tersebut bukannya hanya dijadikan bahan mengkritik pemerintah saja, tapi putuskan diterima atau tidaknya agar ada kepastian hukum ditengah pandemi.Â
Serupa jurnalis Najwa Shihab diakun Instagram pribadinya mengkritik para anggota dewan dengan agenda masing - masing ditengah pandemi Corona.
Dalam video berjudul 'kepada tuan dan puan anggota DPR yang terhormat' Najwa menyindir berbagai aksi DPR.
Dia berkata parlemen Negara lain fokus menangani Corona, sedangkan DPR RI malah sibuk membahas isu lain.
"Tapi rasa - rasanya, isu - isu yang keluar dari Senayan koq kebanyakan tidak terkait Corona yah?? kami malah membaca DPR semangat membahas isu - isu lain, contohnya Rancangan Undang - Undang Cipta Kerja yang banyak ditolak" kata Najwa Shihab dalam video yang viral di media masa tersebut.