Satu kata yang sangat mengerikan dalam kehidupan manusia adalah "malas". Namun, perlu diketahui bahwa semua orang di dunia ini pasti pernah merasakan malas akan sesuatu. Malas membuat kita menjadi tidak produktif sehingga cenderung mengalami perlambatan dalam segala hal. Malas juga merupakan indikator kurangnya motivasi terhadap apa yang hendak kita kejar/targetkan dalam hidup.
Dari pengalaman saya terkait sifat malas, terkadang saya juga kurang sependapat apabila ada mahasiswa dicap pemalas oleh dosennya akibat tidak mengerjakan tugas, maupun nilai yang buruk. Ketika dosen diminta untuk memberikan nasehat/motivasi kepada mahasiswa yang malas tersebut, ternyata ada juga dosen yang malas memberi nasehat/motivasi secara mendalam dengan berdalih "mahasiswa kan sudah dewasa, tahu yang baik dan buruk untuk dirinya sendiri".
Mahasiswa pun tahu yang baik dan buruk, namun dikala malas itu hadir terkadang kebanyakan orang tidak mampu berbuat banyak. Mereka terlarut dalam sebuah kemalasan yang entah dimana ujungnya. Perlu diketahui juga bahwa rasa malas itu tidak ada hubungannya dengan tingkat kedewasaan seseorang. Orang yang sudah berumur pun sangat dapat sekali terserang malas.
beberapa tips agar terhindar dari MALAS (sumber:http://reviyanto.blogspot.com/2012/03/penyakit-mematikan-yang-tidak-disadari.html):
1. Lakukan kegiatan yang kita sukai (kegiatan yang positif)
2. Jangan biarkan waktu berlalu tidak di isi dengan hal yang baik
3. Rencanakan masa depan kita dengan membuat target pencapaian
4. Jangan bergaul dengan orang-orang yang malas
5. Seringlah olah raga untuk membiasakan tubuh selalu bergerak
6. Jangan makan berlebihan, karena dapat menyebabkan kantuk.
Mengacu pada tips nomor 4 diatas, satu hal yang perlu diketahui bahwa malas itu dapat menular kepada orang lain. Karena malas sejatinya menyimpan segala kekuatan yang ada pada tubuh kita sehingga terakumulasi dengan besar didalam tubuh kita, namun yang dikeluarkan kepada orang lain ialah perilaku kita yang malas-malasan sehingga orang lain menangkap aura kemalasan tersebut, kemalasan itu dapat masuk kepada orang lain melalui alam bawah sadar kita sehingga tertular penyakit malas.